WAKTU kecil dulu, sepulang dari sekolah biasanya lewat dari jalan Sutomo atau jalan Merdeka di jantung kota Pematangsiantar. Menyusuri pertokoan lewat teras pertokoan yang nyaman karena terhalang dari teriknya sinar matahari. Sampai ke rumah bisa lebih lama karena suka melihat dagangan yang dipajang di etalase toko.
Masa sekarang teras toko yang juga sebagai pelindung pejalan kaki dari sengatan matahari sudah tidak ada lagi. Pelebaran jalan membuat teras menjadi tergusur. Para pejalan kaki jadi tak dapat perlindungan jika matahari sedang menyengat atau hujan turun. Agaknya kini di tanahair tinggal hanya ruko di jalan Malioboro, Yogyakarta, saja yang tetap  mempertahankan teras seperti itu. Yang lainnya telah tergusur demi pelebaran jalan.
Padahal, teras toko banyak manfaatnya. Bisa sebagai pelindung terik panas atau guyuran air hujan. Sehingga tak perlu energi tambahan untuk menyejukkan. Â Juga untuk menambah keindahan kota karena keartistikannya.
Singapura telah membuat kanopi-kanopi dengan arsitektur indah di sepanjang jalur untuk pejalan kaki. Sebagai kota yang setiap saat dikunjungi wisatawan dari mancanegara, Singapura memang ingin memanjakan para pendatang dengan segala kenyamanan.
Agaknya kebijakan seperti itu juga bisa dilakukan Pemerintah Kota Pematangsiantar. Mengigat sudah tidak mungkin lagi ditanam pohon pelindung di tepi jalan raya di tengah kota, maka salah satu pilihan adalah membuat kanopi di sepanjang jalan. Namun, pembuatan kanopi jangan berkesan kaku seperti di Singapura. Sebab bisa-bisa akan membuat suasana menjadi bertambah gerah.
Sebaiknya dibuat kanopi dari tanaman hidup. Material besi atau tiang beton hanya sebagai penyanggah saja. Banyak jenis tanaman merambat yang bisa dijadikan pilihan. Tak hanya aneka bunga hias saja. Mungkin bisa juga ditanami anggur atau tanaman penghasil buah lainnya yang dapat bertahan lama.
Seandai rancangan ini dapat diwujudkan, kota Siantar akan tampak lebih hijau dan kian asri lagi. Siapa tahu keindahan kota akan membuat Siantar kembali meraih Adipura atau penghargaan lainnya. Seandainya pun tidak mendapat apa-apa, setidaknya pemerintah kota Siantar dapat memberikan kesejukan dan kenyamanan bagi warga kota dan pelancong. (irwan e siregar)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H