Mohon tunggu...
Irwan E. Siregar
Irwan E. Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Bebas Berkreasi

Wartawan freelance, pemerhati sosial dan kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cap Go Meh Pengukuh Siantar Kota Paling Toleran

7 Februari 2023   18:19 Diperbarui: 7 Februari 2023   18:21 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: lintangmews.com)

WOW... Mengulangi kemeriahan masa silam, kota Pematangsiantar kembali mengadakan acara Cap Go Meh yang sangat meriah. Bak malam takbiran, arak-arakan demikian ramainya, Ahad malam kemarin.

Dimulai dengan pengarakan naga kuning keemasan sepanjang belasan meter. Diikuti pasukan barongsai yang lengkap dengan peralatan tetabuhan.  Walikota dokter Susanti Dewayani bersama Forkopimda berada di belakang, dan diikuti aneka mobil hias dengan segala pernak-pernik dan keriuhannya.

Pawai dilepas walikota dengan memukul genderang barongsai di halaman balaikota. Menyusuri jalan utama sepanjang jalan Merdeka, memutar ke jalan Sutomo dan balik lagi ke balaikota sejauh sekitar 5 kilometer. Tak hanya warga seputar pusat kota yang umumnya kalangan Tinghoa saja yang melihat. Warga lain pun diberitakan menyambut hangat acara yang sudah sekian lama tidak diadakan lagi di Siantar.

Perayaan cap go meh menyambut 14 hari imlek ini memang sudah mentradisi dalam adat Tionghoa. Disebut identik dengan harapan di tahun baru ini kehidupan semakin baik , makmur sehat dan panjang umur.

Namun, bagi kota Siantar nampaknya bukan hanya itu saja. Tapi ingin menunjukan bahwa Siantar masih tetap sebagai salah satu kota yang paling toleran di tanahair. Maklum saja, kalau tahun-tahun sebelumnya Siantar masuk dalam peringkat kota paling toleran, tahun ini entah mengapa melorot.

Guna mengukuhkan kembali predikat itu, acara ini dilangsungkan secara meriah. "Di sini berbaur masyarakat dari berbagai etnis dan agama," kata Chandra,
Sekretaris DPD Walubi Pematang Siantar-Simalungun.

Lebih menarik lagi, menurut Chandra, antraksi barongsai dan naga dari Vihara Avalokitesvara ini  berkolaborasi dengan Danyon 122/Tombak Sakti. "Mari tetap kita pertahankan toleransi lewat malam terindah di Cap Go Meh ini dengan membaurnya semua masyarakat," kata Chandra.

Anggota DPRD Sumut, Sugianto, yang juga hadir pada malam itu  mengatakan dirinya sangat terkejut melihat Kota Siantar yang sangat Toleran. Ia melihat demikian antusiasnya masyarakat menyaksikan sampai arak-arakan berakhir. "Luar biasa, perayaan seperti ini tidak pernah saya saksikan di tempat lain," katanya kepada wartawan.

Dikutip dari situs Mistar. Id, Ketua Walubi Sumut, Brilian Muktar, juga takjub dengan Siantar. Dia menganggap kota ini sebagai miniatur Indonesia. "Kita bina Kebhinnekaan, kita bina moderasi yang baik. Kita mempersatukan kita dalam kebudayaan. Mudah-mudahan nanti di Idul Fitri, Natal dan sebagainya, kita juga akan turut serta," katanya (irwan e siregar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun