Mohon tunggu...
IRWAN
IRWAN Mohon Tunggu... Lainnya - digital marketing strategist di Paes Leather Spa, digital marketing strategist di PTM Syariah Group, Asessor SDM Aparatur Kabupaten Buru

nonton, baca novel, nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelucuan Sahabat Nabi, Nu'aiman

15 November 2022   06:53 Diperbarui: 15 November 2022   07:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nu'aiman adalah sahabat yang suka bikin nabi senang. Walaupun ia suka mabuk, tapi oleh Nabi ia sering di kenang. Seperti saat Nu'aiman di ajak Abu Bakar ke Syam untuk berdagang.

Setelah diizinkan nabi, berangkatlah Nu'aiman dengan rombongan dagang Abu Bakar ke Syam untuk berdagang. Setelah sampai di Syam Abu Bakar membagi tugas dagang. Hari itu, hanya Nu'aiman yang tidak dapat tugas berdagang.

Karena tidak dapat tugas, Nu'aiman merasa tidak senang. Ia sampaikan protes ke Abu bakar, "saya lakukan apa sementara yang lain pergi berdagang?"

Abu Bakar menjawab protes Nu'aiman dengan mempersilahkan Nu'aiman selama di Syam untuk bersenang-senang. Akhirnya semua orang sudah pergi untuk berdagang. Tinggallah Nu'iman dan seorang penjaga makanan dan barang . Penjaga Abu Bakar ini sangat amanah orangnya, sehingga ketika sudah lapar pun ia masih menunggu Abu Bakar kembali dari berdagang.

Nu'aiman kemudian berkeliling. Setelah capek ia kembali ke tempat dan meminta makanan ke panjaga makanan dan barang. Namun, sang penjaga tidak memberikan karena menunggu Abu Bakar pulang. Nu'aiman merasa tidak senang.

Nu'aiman kemudian pergi ke pasar untuk melihat orang berdagang. Ia melihat pasar budak dan punya niat untuk ikut berdagang. Nu'aiman menawarkan budaknya dengan harga lebih murah kepada orang-orang. Budak yang Nu'aiman maksud tentu saja adalah si penjaga barang.  Setelah sepakat dengan harganya, Nu'iman menerima uang dan ia membeli banyak barang. Bahkan, Nu'aiman membeli hadiah untuk Rasulullah dari hasil menjual si penjaga barang.

Ketika Abu Bakar kembali, yang ia lihat hanya Nu'aiman, tidak ada si penjangga barang. Abu Bakar pun bertanya kepada Nu'aiman, "wahai Nu'aiman, dimana si penjaga makanan dan barang?"

"Sudah saya jual," dengan entengnya Nu'aiman menjawab kalau ia sudah menjual si penjaga barang. Akhirnya Abu Bakar mencari orang yang telah membeli si penjaga barang. Abu Bakar membayar 10 kali lebih mahal untuk mendapatkan kembali si penjaga barang.

Ketika kembali ke Madinah, Abu bakar menceritakan kepada Rasulullah kisah Nu'aiman yang menjual si penjaga barang. Mendengar hal itu, rasulullah pun tertawa karena lucu dan senang. Bahkan ketika ada tamu yang datang,   Rasulullah kadang menceritakan kisah Nu'aiman yang menjual si penjaga barang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun