Mohon tunggu...
Irwan Ardianto
Irwan Ardianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Martorius, Sosok Teladan

24 Oktober 2016   21:05 Diperbarui: 24 Oktober 2016   21:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

PLN saat ini adalah Perusahaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia karena Listriknya. Bekerja di PLN tentunya adalah sebuah tantangan dan petualangan. Apalagi ditempatkan di daerah-daerah terisolasi dan kondisi listriknya sering terganggu dan tidak stabil. Hal ini tentunya membutuhkan ketenangan, Kepiawaian dan kerja tim dalam mengelola listrik agar benar-benar memuaskan pelanggan baik secara kuantitas maupun kualitas. Kita juga dituntut untuk selalu siap untuk mengorbankan waktu dan pikiran demi terciptanya kepuasan pelanggan. Dan adakalanya kebersamaan bersama keluarga juga ikut dikorbankan.

Banyak sekali insan-insan PLN yang bisa dijadikan teladan. Salah satu sosok yang mempunyai kharakter dalam hal mengarungi problematika kelistrikan kali ini datang  dari PLN Rayon Padang Panjang. Martorius atau biasa dipanggil "Pak Anto" sehari-harinya. Beliau dilahirkan di Kota Padang Panjang tahun 1960. Sebelum bekerja di PLN Rayon Padang Panjang, beliau ditempatkan di PLN Rayon Sicincin dan juga pernah berkarya di PDKB Wilayah Sumatera Barat. Saat ini beliau sudah menjalani masa Purnakarya dan menjalani hari-hari bukan sebagai Karyawan PLN lagi. Akan tetapi namanya masih begitu menggema dalam hati teman-teman yang pernah bergaul dengannya. Betapa tidak, sikapnya yang begitu santun dan selalu mengerti apa yang dirasakan orang lain membuat beliau begitu berkesan.

Tenang, sederhana dalam bersikap, cerdas, dan bersemangat. Itulah sekilas gambaran yang dapat mendeskripsikan kepribadiannya. "Indak ado kusuik nan indak kasalasai, indak ado karuah nan indak kajaniah". Pepatah tersebut selalu beliau andalkan, sekaligus membuat kita tetap tenag saat kalut dan amarah datang menghampiri. Beliau diterima dikalangan manapun karena kesederhanaannya. Keluarga, masyarakat, maupun rekan kerja sangat mengaguminya. Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, akan tetapi semangatnya dalam berkarya masih menggebu-gebu. Itulah mungkin salah satu alasan beliau sangat disegani.

Beliau adalah senior yang begitu kami teladani. Selalu saja ada tips dan triknya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Ide-ide yang beliau ciptakan selalu bisa menjadi pelipur lara ditengah kebuntuan akan solusi dalam menghadapi target kinerja yang berat. Mari tetap optimis dan serius, itulah semboyan yang selalu melekat dalam dirinya. Sebagai senior,beliau juga tak pernah kalah dalam hal memotivasi junior-juniornya. Wejangan-wejangan yang pernah beliau sampaikan, masih kental menyemangati kami jikalau ada masalah yang begitu pelik dan sulit untuk diselesaikan. 

Dalam hal agama, beliau adalah sosok yang religius. Jiwa leadership juga terpapar jelas karena panduan-panduan darinya menuntun kami untuk selalu kompak dan bekerja sebagai tim yang solid. Caranya bergaul dalam masyarakat patut menjadi acuan. Tak sesekali pula nilai-nilai baiknya di masyarakat ia cerminkan dalam dunia kerja. Higga akhirnya kesulitan-kesulitan yang kita temui di lapangan, menjadi terasa mudah karena ia begitu membaur dengan masyarakat. Pada Intinya semua dedikasi dan penghormatan tertuju padanya. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan iman. Dan semoga makin banyak Pegawai PLN yang mampu tetap konsisten untuk tetap baik dan tidak tercemar nilai-nilai buruk yang ada. Sehingga tidak hanya Maju dan Jaya, PLN juga bermartabat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun