Sragen, 10 September 2021. Irwan Dwi Saputro mahasiswa KKN Univeritas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo membantu pemilik tempat penggilingan padi agar dapat dimanfaatkan secara penuh dan membantu meningkatkan penghasilan serta dapat mengatasi permasalahan ekologi dari limbah sekam padi tersebut. Di Dusun Tekikrejo Rt. 44, Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah.
Di masa pandemi seperti sekarang ini ini bukan hanya segi kesehatan yang terdampak melainkan dari segi ekonomi juga sangat terdampak dari pandemi ini. Oleh karena itu kami mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan kesempatan yang dapat menghasilkan pendapatan lebih di luar penghasilan tetap mereka.
Adanya tempat penggilingan padi akan menghasilkan limbah berupa sekam padi, kami dengan latar belakang pertanian dan juga bisnis mempunyai inisiatif untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi salah satu produk pertanian yaitu berupa sekam bakar yang akan digunakan untuk media tanam.
Dapat kita ketahui media tanam dari sekam padi bakar memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi di pasar. Dengan banyaknya jumlah limbah sekam padi yang sebelumnya hanya dijual dalam keadaan belum diolah hanya memberikan pendapatan yang relatif kecil kepada warga pemilik tempat penggilingan padi. Dengan adanya pemanfaatan limbah sekam padi menjadi media tanam berupa sekam bakar dapat meningkatkan pendapatan dan juga dapat menyerap Tenaga dari warga sekitar.
" Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN dari Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo atas inisiatif yang ditawarkan kepada kami selaku pemilik tempat penggilingan padi Untuk memanfaatkan Limbah sekam padi menjadi sekam bakar yang dapat digunakan sebagai media tanam. Yang dulunya harga sekam padi itu relatif rendah karena belum adanya proses pengolahan sekarang limbah sekam padi memiliki nilai yang cukup tinggi setelah dilakukan proses pemanfaatan menjadi sekam bakar. Dengan adanya hal ini kami selaku pemilik tempat penggilingan padi dapat menyerap Tenaga dari warga sekitar untuk memproduksi sekam Bakar tersebut", ujar Bapak Topo selaku Pemilik Tempat penggilingan padi.
Rasa Kreativitas sangat dituntut dan diperlukan dari Mahasiswa kepada masyarakat untuk dapat memberikan Dampak yang positif guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dalam hal Ekonomi yang sekarang ini terhimpit dengan terjadinya wabah pandemi di Indonesia yang belum selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H