Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Program Makan Siang Gratis: Investasi untuk Masa Depan Bangsa

21 Januari 2025   22:42 Diperbarui: 21 Januari 2025   22:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Kebijakan makan siang gratis untuk anak sekolah yang dicanangkan sebagai program prioritas telah memunculkan berbagai tanggapan di masyarakat. Meski beberapa pihak mempertanyakan kelayakan dan keberlanjutannya, program ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.

Aspek terpenting dari program ini adalah perannya dalam mengatasi malnutrisi pada anak sekolah. Indonesia masih menghadapi tantangan serius terkait stunting dan kekurangan gizi pada anak-anak. Dengan menyediakan makan siang bergizi di sekolah, program ini dapat membantu memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang optimal. Hal ini sangat penting mengingat masa sekolah adalah periode kritis pembentukan fisik dan kognitif anak.

Program makan siang gratis juga berpotensi meningkatkan angka partisipasi sekolah. Bagi keluarga kurang mampu, beban biaya makan sering menjadi salah satu alasan anak tidak bersekolah atau putus sekolah. Dengan adanya jaminan makan siang gratis, orang tua akan lebih termotivasi untuk menyekolahkan anaknya. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Dari segi ekonomi, program ini dapat memberikan multiplier effect yang signifikan. Pengadaan bahan makanan yang melibatkan petani dan UMKM lokal akan menggerakkan ekonomi di tingkat akar rumput. Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru untuk tenaga pengolah makanan dan distribusi juga akan membantu mengurangi pengangguran.

Tentu ada tantangan dalam implementasi program ini, terutama terkait anggaran dan sistem distribusi. Namun, dengan perencanaan yang matang dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan, tantangan tersebut dapat diatasi. Pengalaman negara-negara lain seperti Jepang dan Finlandia menunjukkan bahwa program makan siang sekolah yang terkelola dengan baik memberikan hasil positif jangka panjang.

Penting juga untuk mempertimbangkan aspek keberlanjutan program ini. Diperlukan sistem monitoring dan evaluasi yang ketat untuk memastikan kualitas makanan dan efisiensi distribusi. Pelibatan masyarakat dalam pengawasan program juga diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan dan pemborosan anggaran.

Dengan demikian, program makan siang gratis untuk anak sekolah bukanlah sekadar program populis, melainkan investasi strategis untuk masa depan bangsa. Manfaatnya yang mencakup perbaikan gizi, peningkatan partisipasi sekolah, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadikan program ini layak untuk didukung dan disempurnakan implementasinya. Mari bersama-sama mendukung upaya ini demi terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun