Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gelombang Protes Kenaikan UKT, Ketidakadilan yang Membelit Mahasiswa

25 Mei 2024   17:39 Diperbarui: 25 Mei 2024   17:41 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah gelombang protes ini, pihak universitas tentu memiliki sudut pandang tersendiri. Mereka menegaskan bahwa kenaikan UKT merupakan langkah yang tidak terelakkan untuk menjaga keberlangsungan operasional kampus dan meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, mereka juga perlu mengakui bahwa aspirasi dan keluhan mahasiswa perlu didengar dan diakomodasi dengan lebih baik.

Solusi yang adil dan berimbang perlu ditemukan untuk menjembatani kepentingan kedua belah pihak. Pihak universitas harus lebih transparan dalam pengelolaan dana UKT dan melibatkan mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan terkait kenaikan UKT. Sementara itu, mahasiswa perlu memahami bahwa peningkatan biaya operasional kampus merupakan hal yang tidak terelakkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Pada akhirnya, kenaikan UKT bukanlah masalah sederhana yang dapat diselesaikan secara sepihak. Dibutuhkan dialog yang konstruktif antara pihak universitas dan mahasiswa untuk mencapai solusi yang adil dan berimbang. Hanya dengan cara inilah, pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus berkembang tanpa mengorbankan aspek keadilan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun