Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Namun, sistem pendidikan di banyak negara masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Solusi utama yang perlu diupayakan adalah melalui reformasi kebijakan politis yang mendukung perbaikan sistem pendidikan secara menyeluruh.
Menurut laporan tahunan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2022, terdapat kesenjangan yang signifikan dalam akses dan kualitas pendidikan di berbagai negara.
Sebagian besar negara berkembang masih menghadapi tantangan seperti kurangnya infrastruktur sekolah yang memadai, kekurangan tenaga pendidik yang berkualitas, serta minimnya anggaran untuk sektor pendidikan.
Kondisi ini tentu berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan dan berkurangnya peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Salah satu upaya penting yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam agenda kebijakan nasional.
Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mengembangkan infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik, serta menyediakan program-program pendukung seperti beasiswa dan bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Selain itu, reformasi kurikulum pendidikan juga menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan teknologi terkini.
Pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis semata, tetapi juga harus mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
Pemerintah juga perlu mendorong keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan dalam proses reformasi pendidikan.