Dalam goresan waktu yang tak terasa, kita terus menyaksikan dunia ini dengan segala keindahan dan kepahitan yang melekat padanya.Â
Seiring berjalannya waktu, terkadang tampak begitu jelas betapa dunia ini terluka oleh berbagai konflik, perpecahan, dan ketidaksetaraan.Â
Namun, di tengah-tengah kegelapan yang melingkupi, ada satu sinar terang yang memancar dengan penuh semangat dan harapan - mereka adalah generasi muda.
Orang muda adalah cermin dari harapan dan potensi masa depan. Mereka adalah agen perubahan, pionir inovasi, dan pemimpin masa depan yang siap mengukir jejak positif bagi dunia yang kita tinggali.Â
Tetapi, apakah kita benar-benar memberikan ruang dan dukungan yang cukup bagi mereka untuk bersinar di tengah dunia yang seringkali terasa begitu gelap?
Generasi muda adalah pewaris tongkat estafet peradaban ini. Mereka menjadi saksi perubahan zaman, menanggung beban ekspektasi, dan seringkali merasakan tekanan untuk memecahkan masalah-masalah besar yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.Â
Dalam banyak kasus, mereka dihadapkan pada dunia yang kompleks, penuh tantangan, dan sering kali tidak ramah terhadap cita-cita dan impian mereka.
Ketika kita melihat ke belakang, sejarah mencatat bahwa banyak revolusi dan perubahan besar dalam masyarakat dipelopori oleh kaum muda.Â
Mereka adalah kekuatan penggerak di balik gerakan-gerakan sosial, politik, dan ekonomi yang merubah arah peradaban manusia. Dari gerakan hak sipil hingga revolusi teknologi, semuanya memiliki peran yang signifikan dari orang muda.
Namun, pandangan terhadap generasi muda tidak selalu secerah itukah? Terlalu sering, stereotip negatif dan prasangka mengelilingi mereka.Â
Beberapa orang lebih suka melihat mereka sebagai generasi yang kurang tanggung jawab, terlalu tergantung pada teknologi, atau bahkan dianggap tidak memiliki semangat dan dedikasi untuk membuat perubahan positif. Tetapi, apakah benar demikian?