Menurut hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Populi Center pada rentang waktu 27 Januari hingga 3 Februari 2024, mayoritas warga Indonesia menginginkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung hanya satu putaran.
Survei ini mencatat bahwa hampir 80% dari masyarakat menyuarakan keinginan ini, dengan alasan utama bahwa mereka menginginkan kepastian yang lebih cepat mengenai siapa presiden berikutnya setelah Joko Widodo (Jokowi) berakhir masa jabatannya.
Dalam keterangan yang diberikan oleh Afri Madona, Direktur Eksekutif Populi Center, melalui Channel YouTube, BeritaSatu, kamis, (8/02/2024), diungkapkan bahwa 79,9% dari responden survei menyatakan preferensi mereka terhadap satu putaran Pilpres.
Alasan utama di balik preferensi ini adalah untuk memastikan kestabilan kepemimpinan nasional tanpa perlu melalui putaran kedua, yang dianggap dapat menimbulkan ketidakpastian politik yang berkepanjangan.
Lebih lanjut, survei tersebut juga menyoroti alasan lain yang mendasari keinginan mayoritas masyarakat terhadap Pilpres satu putaran.
Salah satunya adalah keinginan untuk menghemat biaya politik yang besar yang biasanya terjadi dalam konteks Pilpres.
Diketahui bahwa biaya yang terlibat dalam Pilpres sangatlah signifikan, mencapai triliunan rupiah, dan hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat.
Afri Madona menjelaskan bahwa, dalam konteks kebutuhan akan kepastian dan efisiensi penggunaan anggaran, masyarakat menganggap Pilpres satu putaran sebagai solusi yang lebih tepat.
Dengan mengurangi biaya dan mempercepat proses penentuan hasil, masyarakat berharap bahwa Pilpres satu putaran akan membawa stabilitas dan kejelasan dalam arah kepemimpinan negara.
Selain itu, survei juga mengindikasikan bahwa mayoritas masyarakat percaya bahwa dengan Pilpres satu putaran, layanan publik dapat kembali berjalan normal.