Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Politik Kesehatan: Akses Universal atau Komoditas Pilihan?

6 Februari 2024   12:40 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:43 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik Kesehatan: Akses Universal atau Komoditas Pilihan? (Sunber Ilustrasi: Kompas.Id)

Pertama, diperlukan penguatan sistem kesehatan publik yang memberikan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas bagi semua orang.

Dalam hal ini, melibatkan investasi dalam infrastruktur kesehatan, pelatihan tenaga medis, dan program pencegahan penyakit yang efektif.

Selain itu, penting untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam akses kesehatan dengan kebijakan yang mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi.

Subsidi layanan kesehatan dasar, akses terjangkau ke obat-obatan, dan perlindungan finansial bagi mereka yang terkena penyakit serius adalah beberapa langkah yang bisa diambil.

Akan tetapi, langkah-langkah ini hanya akan berhasil dengan komitmen politik yang kuat untuk mengatasi akar permasalahan ketidaksetaraan akses kesehatan.

Hal ini membutuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia, bukan hanya sebagai komoditas.

Kita semua perlu memperjuangkan akses kesehatan universal dan adil bagi semua orang. Ini bukan hanya masalah politik, tetapi juga isu moral yang membutuhkan tindakan bersama.

Dengan bersatu, kita bisa menciptakan dunia di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun