Bisakah anak meningkatkan efektivitas belajarnya melalui penggunaan gambar? Apakah kemampuannya dalam mengingat informasi lebih baik saat dia dapat membayangkan atau melihat visual? Gaya belajar visual seringkali menjadi pilihan yang efektif.
Mengetahui gaya belajar anak, memungkinkan orang tua untuk mengadopsi pendekatan yang lebih sesuai, memastikan bahwa anak dapat memahami, dan menguasai materi dengan lebih baik.
Nah, orang tua wajib tau, nih gaya belajar visual dari definisi, karakteristik hingga contoh-contohnya agar bisa diterapkan di rumah atau di manapun!
Definisi Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual merupakan satu dari tujuh gaya belajar umum. Enam gaya belajar lainnya mencakup gaya belajar auditori, kinestetik (fisik), verbal (linguistik), logis (matematika), sosial (interpersonal), hingga yang terakhir ada gaya belajar soliter.
Individu dengan gaya belajar visual cenderung memahami informasi lebih baik melalui visual, seperti gambar atau ilustrasi.
Kelompok ini lebih menyukai pengamatan langsung atau menghadapi hal-hal seperti gambar, diagram, instruksi tertulis, dan sejenisnya.
Pembelajar visual memiliki kecenderungan untuk menggunakan alat-alat seperti bagan, peta, grafik, dan diagram untuk mengakses dan memahami informasi.
Strategi pembelajaran yang paling efektif bagi mereka adalah melibatkan penggunaan gambar untuk menjelaskan konsep dan ide, misalnya melalui peta konsep yang kreatif dan menarik.
Karakteristik Gaya Belajar Visual