Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan: Membentuk Hati Nurani dan Menggabungkan Pertumbuhan Insani dengan Warisan Sosial

31 Januari 2024   22:27 Diperbarui: 31 Januari 2024   22:29 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan telah menjadi subjek yang menarik perhatian manusia sepanjang sejarah. Beragam pemikiran dan definisi telah muncul dari berbagai ahli dan filsuf tentang esensi dan tujuan pendidikan.

Berbicara tentang esensi pendidikan, saya akan memulai dari dua pandangan yang berbeda antara Stella van Petten Henderson dan Kohnstamm dengan Gunning.

Di satu sisi, Henderson melihat pendidikan sebagai kombinasi pertumbuhan insani dengan warisan sosial, do sisi lain, Kohnstamm dan Gunning menekankan peran pendidikan dalam membentuk hati nurani manusia.

Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan dan persamaan antara kedua pandangan tersebut, serta implikasinya terhadap praktik pendidikan.

Pendapat Stella van Petten Henderson

Stella van Petten Henderson menghadirkan pandangan yang menarik mengenai pendidikan. Baginya, pendidikan adalah gabungan dari pertumbuhan insani dan warisan sosial.

Dia menggambarkan pendidikan sebagai proses yang tidak hanya memperkaya individu secara pribadi tetapi juga membentuk hubungan dengan masyarakat dan budaya di sekitarnya.

Pertumbuhan insani mengacu pada proses di mana individu berkembang secara pribadi, baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.

Pendidikan memainkan peran penting dalam membantu individu menggali potensi dan menemukan identitasnya.

Dalam konteks ini, mencakup pengembangan keterampilan, pemahaman, dan kepribadian yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan produktif.

Di sisi lain, warisan sosial mencerminkan pengaruh budaya, nilai, dan pengetahuan kolektif yang diteruskan dari generasi ke generasi.

Melalui pendidikan, individu tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan tradisi, tetapi juga belajar untuk menghargai keragaman dan memahami perspektif yang berbeda-beda dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun