Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Takdir Manusia: Antara Etika Bekerja dan Godaan Korupsi

30 Januari 2024   11:03 Diperbarui: 30 Januari 2024   11:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Godaan Korupsi (Sumber Foto: Detik.Com)

Kehidupan manusia seringkali diwarnai oleh berbagai takdir yang menguji keberanian, integritas, dan moralitas.

Salah satu aspek penting dalam perjalanan manusia adalah dunia kerja, tempat di mana takdir bekerja bersentuhan dengan realitas pahit korupsi.

Meskipun takdir manusia seharusnya terpaut erat dengan etika bekerja, sayangnya, godaan korupsi sering kali menjadi bayangan yang merayap di sepanjang perjalanan tersebut.

Takdir manusia bekerja seharusnya menjadi kisah tentang integritas, dedikasi, dan pengabdian.

Namun, dalam realitas yang kompleks ini, takdir tersebut dapat terjerat dalam jaring labirin korupsi yang melibatkan kepentingan pribadi, kelompok, atau bahkan institusi.

Untuk memahami lebih dalam mengenai kompleksitas ini, kita perlu merenung pada akar masalah korupsi dalam dunia kerja.

Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa takdir manusia tidak ditentukan oleh ketidakmungkinan untuk berbuat buruk.

Sebaliknya, takdir tersebut seharusnya menjadi peluang untuk menjalani hidup dengan kejujuran dan kebenaran.

Saat manusia memasuki dunia kerja, takdir mereka seharusnya dipandu oleh nilai-nilai moral dan etika yang mendasar.

Namun, ironisnya, seiring berjalannya waktu, banyak individu yang tergoda untuk menyimpang dari jalur etika ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun