Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan sebagai Mesin Pembangunan SDM Unggul: Menyelami Holistik, Inklusif, dan Adaptif

5 Januari 2024   20:25 Diperbarui: 5 Januari 2024   20:31 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan dapat diibaratkan sebagai mesin pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas menghasilkan tenaga ahli pembangun di berbagai bidang kehidupan.

Tak hanya sebagai sistem di masyarakat atau negara untuk memanusiakan manusia, pendidikan juga berperan sebagai proses pembentukan individu yang tak hanya ahli dalam bidang tertentu tetapi juga memiliki kualifikasi, baik dari segi keahlian maupun moral.

Dalam konteks makro, pendidikan memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu membentuk SDM yang tidak hanya terampil dalam bidang-bidang spesifik, tetapi juga memiliki kualifikasi moral yang baik.

Pandangan tersebut menempatkan pendidikan sebagai lebih dari sekadar transfer pengetahuan di ruang kelas atau lembaga formal. Pendidikan melibatkan proses belajar dan mengajar di berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Mahatma Gandhi pernah mengatakan, "Jadikanlah semua tempat sebagai tempat belajar dan semua orang adalah guru."

Ungkapan tersebut mencerminkan pendekatan holistik terhadap pendidikan, di mana pembelajaran dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan melibatkan siapa saja.

Orang tua, sebagai contoh, memegang peran penting di dalam rumah tangga, menggambarkan bahwa pendidikan tidak terbatas pada lingkungan formal.

Pentingnya pendidikan tidak hanya terletak pada aspek keahlian teknis, melainkan juga pada pembentukan karakter dan moral individu.

Pembangunan karakter dan moral menjadi landasan kuat dalam menciptakan SDM yang tidak hanya unggul secara profesional, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.

Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan adalah langkah krusial. Orang tua bukan hanya penyedia materi, tetapi juga mentornya.

Pendidikan di rumah melibatkan pembelajaran nilai-nilai, etika, dan norma-norma sosial yang membantu anak-anak mengembangkan kepribadian yang sehat dan bertanggung jawab. Ini menggarisbawahi bahwa pendidikan adalah upaya bersama antara lingkungan formal dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun