ISBN bukan penentu kesahihan suatu karya, dan dengan atau tanpa ISBN, kualitas suatu karya tetap diakui.
Di masa depan, diharapkan kontrol ketat pada penerbitan dengan ISBN dapat mencegah terjadinya krisis serupa.
Hal ini akan memastikan bahwa buku-buku yang diterbitkan tidak hanya mencatatkan angka statistik tinggi, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan pelaku penerbitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!