kehidupan yang terbuka lebar
Abigail menulis, mengarang cinta dan petualangan.
Setiap babnya, hikmah tersembunyi tersusun rapi
Dalam kalimat-kalimat, cerita yang mempesona.
Bab pertama, lahirnya sang matahari di langit
Peluk erat rintik-rintik embun pada bunga yang baru.
Abigail, penulis fajar yang menyapa pagi
Mengukir senyuman di setiap halaman hati.
Bab kedua, dihiasi kisah persahabatan
Abigail menganyam ikatan tulus di setiap jalinan huruf.
Setiap tawa, setiap air mata, seperti bait puisi
Mewarnai halaman cerita dengan warna yang berbeda.
Bab ketiga, tentang cinta yang mekar
Abigail merangkai kalimat-kalimat romantis.
Seperti bunga yang bertiup angin cinta
Dia menulis tentang detik-detik yang tak terlupakan.
Bab keempat, perjalanan panjang ke dalam diri sendiri
Abigail mengeksplorasi lorong-lorong hatinya.
Menggali makna dari setiap liku-liku
Sebuah perjalanan yang membentuk dirinya.
Bab kelima, tentang kehilangan dan kekuatan
Abigail, sang penulis, merangkai surat-surat kepada diri sendiri.
Mengajarkan pada dunia bahwa dalam kelemahan
Terdapat kekuatan yang tak terduga.
Bab terakhir, Abigail mengakhiri ceritanya
Namun, jejaknya terukir abadi dalam lembaran hati.
Pencipta cerita yang merangkai makna
Abigail, penulis bab kehidupan yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H