Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Masa Depan Energi: Mendorong Revolusi Hijau untuk Kelangsungan Bumi

24 November 2023   08:17 Diperbarui: 24 November 2023   08:43 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Energi Terbarukan (foto: Zonaebt.Com)

Selanjutnya, perlu memperhitungkan dampak ekonomi dari Revolusi Hijau. Meskipun investasi awal dalam teknologi terbarukan mungkin terasa berat, potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja baru seharusnya tidak diabaikan. Pergeseran ke arah energi terbarukan bukan hanya tentang penyelamatan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.

Seiring kita membicarakan perubahan, penting untuk diakui bahwa ada kepentingan besar yang mungkin akan kehilangan relevansi dalam Revolusi Hijau ini. Industri bahan bakar fosil yang telah menjadi tulang punggung ekonomi beberapa negara mungkin merasa terancam. Oleh karena itu, transisi ini harus disertai dengan rencana konkret untuk memberdayakan pekerja sektor ini untuk beralih ke pekerjaan yang lebih berkelanjutan.

Penting juga untuk diingat bahwa Revolusi Hijau bukan sekadar tanggung jawab pemerintah atau perusahaan besar. Masyarakat, secara keseluruhan, memiliki peran penting dalam mendukung perubahan ini. Dari penggunaan energi rumah tangga hingga keputusan pembelian sehari-hari, setiap individu dapat berkontribusi pada perubahan positif.

Dalam era informasi yang serba instan ini, kesadaran publik dapat menjadi kunci utama dalam mendorong perubahan. Pendidikan masyarakat tentang manfaat dan kebutuhan akan Revolusi Hijau dapat menciptakan tekanan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan yang mendukung energi terbarukan diadopsi dan diterapkan dengan serius.

Tentu saja, tidak ada revolusi yang datang tanpa gesekan. Tantangan politik, ekonomi, dan sosial akan menjadi bagian dari perjalanan ini. Namun, kita harus mengingat bahwa alternatifnya, yaitu membiarkan status quo berlanjut, dapat membawa dampak yang jauh lebih merusak dan tak terelakkan.

Ketika kita memandang masa depan energi, kita tidak hanya membicarakan kilowatt dan persen kenaikan efisiensi. Kita membicarakan warisan yang akan kita tinggalkan bagi generasi mendatang. Revolusi Hijau bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang komitmen kolektif untuk melindungi tempat yang kita sebut rumah.

Jadi, apakah kita bersedia melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong Revolusi Hijau? Apakah kita bersedia keluar dari zona kenyamanan kita dan menghadapi realitas bahwa perubahan tidak selalu mudah, tetapi kadang-kadang sangat diperlukan? Ini bukan hanya soal bagaimana kita menghasilkan listrik, tetapi bagaimana kita membentuk masa depan yang dapat kita wariskan dengan bangga.

Dengan memandang Bumi kita, kita dihadapkan pada pilihan kritis. Masa depan energi kita adalah lebih dari sekadar catatan sejarah teknologi; itu adalah narasi tentang keberlanjutan, tanggung jawab, dan keinginan untuk meninggalkan warisan yang berharga. Maka, marilah kita bersama-sama membuka pintu bagi Revolusi Hijau, mendorong langkah-langkah konkret yang akan membentuk arah bumi kita selanjutnya. Sebab, pada akhirnya, kita semua adalah penulis cerita masa depan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun