Di Mahkamah, suara keadilan berkumandang,
Namun badai kontroversi menggelayut merayap,
Usman Anwar, pemimpin dalam sorotan,
Membawa keputusan, memecah seraya menggugat.
Mahkota kehormatan diselimuti ragu,
Putusan ditimbang, dipertanyakan arahnya,
Kontroversi melanda, kepercayaan terus meragu,
Badai terdampar di lereng hukum, lembaga keadilan pun tiba.
Dalam gema sidang, hukum diperdebatkan,
Usman Anwar, mengukir takdir dalam gelombang,
Kritik dan pertanyaan terus menggema,
Mahkamah terhempas dalam badai yang merayap.
Namun dari kepucatan, ada pelajaran berharga,
Badai kontroversi, sang ketua tergugat,
Mahkamah belajar, tegar dari ujian pahit,
Pemecatan Usman, mengubah arah hukum yang tajam.
Pemimpin gugur, namun lembaga tak runtuh,
Mahkamah teguh, melawan badai demi keadilan,
Usman Anwar, sosok dalam cerita yang buram,
Meninggalkan jejak, dalam sejarah gelombang kontroversi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H