Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korupsi yang Menggurita

7 November 2023   15:07 Diperbarui: 8 November 2023   11:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Ilustrasi Praktik Korupsi

Di keheningan malam, bayangan gelap merayap,
Korupsi menjelma dalam senyap yang menggurita.
Rahasia tersembunyi di antara dinding-dinding kuasa,
Mereka mengisap keadilan, meninggalkan hati yang terluka.

Uang berbicara, suara kebenaran terdiam,
Korupsi, virus yang tak terlihat namun merajalela.
Janji-janji palsu membungkus aksi yang licik,
Masyarakat menjadi pelayan pada panggung dramatis.

Tangan-tangan kotor meraih harta tanpa batas,
Korupsi menelan nurani, memangsa kehidupan yang rapuh.
Kejujuran dihargai dalam mata yang terpejam,
Keadilan terenggut oleh tindak-tanduk yang penuh tipu daya.

Rakyat terbelit dalam lingkaran kecurangan,
Harapan dan impian ditutupi oleh kepentingan pribadi.
Korupsi, biang keladi keterpurukan,
Menggerogoti kepercayaan, menghancurkan masa depan yang cerah.

Menggurita dalam lembah-lembah kekuasaan,
Korupsi menari-nari, meninggalkan luka yang tak terobati.
Kita, saksi bisu di atas puing-puing keadilan,
Berharap cahaya kebenaran akan menuntun kita keluar dari belenggu korupsi yang merajalela.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tarian Birokrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun