Di ladang yang sama, namun beda garis takdir,
Ketidaksetaraan merajalela di bawah cakrawala.
Pola kebijakan, bertukar senyum dengan harta,
Sementara kehidupan, terbelah dalam jurang tak seimbang.
Harta bermahkota, sementara lainnya terpinggir,
Di tengah kemakmuran, mereka tersisih.
Ketidaksetaraan, sebuah teka-teki tak terselesaikan,
Dalam alur waktu yang semakin menyesakkan.
Jembatan kebijakan, terbentang di antara kita,
Namun tak semua bisa melintas dengan nyaman.
Takdir terpatri dalam angka dan grafik,
Meningkatkan jurang, merajut cerita yang tak seimbang.
Di sudut jalanan, kesenjangan menyapa,
Kebijakan memberi dan merampas pada saat yang sama.
Anak-anak masa depan terbatas dalam pelukan takpasti,
Sementara yang lain menikmati keuntungan dalam kebijakan yang abadi.
Ketidaksetaraan terus merayap tanpa henti,
Menyisakan luka, menyusup dalam bingkai keadilan.
Mengapa kebijakan tak menatap semua mata,
Ketidaksetaraan, nyanyian yang terus bergema di bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H