Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketidaksetaraan yang Terus Meningkat

7 November 2023   11:14 Diperbarui: 8 November 2023   11:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ladang yang sama, namun beda garis takdir,
Ketidaksetaraan merajalela di bawah cakrawala.
Pola kebijakan, bertukar senyum dengan harta,
Sementara kehidupan, terbelah dalam jurang tak seimbang.

Harta bermahkota, sementara lainnya terpinggir,
Di tengah kemakmuran, mereka tersisih.
Ketidaksetaraan, sebuah teka-teki tak terselesaikan,
Dalam alur waktu yang semakin menyesakkan.

Jembatan kebijakan, terbentang di antara kita,
Namun tak semua bisa melintas dengan nyaman.
Takdir terpatri dalam angka dan grafik,
Meningkatkan jurang, merajut cerita yang tak seimbang.

Di sudut jalanan, kesenjangan menyapa,
Kebijakan memberi dan merampas pada saat yang sama.
Anak-anak masa depan terbatas dalam pelukan takpasti,
Sementara yang lain menikmati keuntungan dalam kebijakan yang abadi.

Ketidaksetaraan terus merayap tanpa henti,
Menyisakan luka, menyusup dalam bingkai keadilan.
Mengapa kebijakan tak menatap semua mata,
Ketidaksetaraan, nyanyian yang terus bergema di bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tak Ada yang Abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun