Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Kompas yang Tersesat

1 November 2023   23:13 Diperbarui: 1 November 2023   23:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi :"Cinta Kompas yang Tersesat"

Dalam lalu lintas hidup yang tak terduga,
Aku berjalan bersamamu, kau dan aku, satu arah.
Kau adalah kompas ku, petunjuk langkah-langkah,
Tapi cinta kita terasa semakin tak pasti.

Di bawah bintang-bintang, kita meniti malam,
Berpandangan di bawah cahaya rembulan yang bersinar.
Tapi kompas yang dulu kupegang begitu erat,
Kini terasa seperti tak lagi memiliki arah.

Kita tersesat dalam labirin perasaan,
Yang mengelilingi kita dengan kebingungan.
Cinta yang dulu seperti mata angin yang teguh,
Kini berubah menjadi badai dalam kegelapan.

Kita mencari jalan keluar, mencari arti,
Dalam kebingungan dan keraguan yang kian mendalam.
Cinta kompas yang tersesat dalam kegelapan malam,
Mungkin harus kita temukan kembali dalam diri kita sendiri.

Mungkin saat kita menemukan arah yang hilang,
Kita bisa memperbaiki hubungan yang retak.
Kita belajar dari kesalahan, tumbuh lebih kuat,
Dan cinta kompas kita akan bersinar kembali.

Namun, jika tidak, mungkin inilah akhirnya,
Kita harus berpisah dan melanjutkan hidup.
Kompas yang hilang mungkin tak bisa ditemukan,
Tapi kita bisa menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun