Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersirat dalam Bayangan Mahkamah

31 Oktober 2023   06:56 Diperbarui: 31 Oktober 2023   07:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Tersirat dalam Bayangan Mahkamah"

Dalam labirin hukum yang tersembunyi,
Mahkamah berbisik dalam keheningan,
Keputusan tersimpan, tak terpandang mata,
Tentang usia, misteri dalam pemerintahan.

Bait demi bait, hukum menjadi sandi,
Di dalam Mahkamah yang tak terlihat,
Usia, rahasia yang terus bersemi,
Keputusan tersembunyi, dalam ruang yang tertutup rapat.

Apakah dalam putusan, terdapat jawaban?
Ataukah pertanyaan semakin menebal?
Usia, perdebatan yang menggema,
Dalam mahkamah tersembunyi yang tersimpan rapat.

Kata-kata hukum seperti gerbang tertutup,
Mengungkapkan keputusan yang tak terjamah,
Usia, teka-teki dalam hening malam,
Mahkamah memegang rahasia yang tak terkuak.

Dalam debat yang tak pernah reda,
Mahkamah merenung dalam keadilan tersembunyi,
Usia, rahasia yang terus terjaga,
Keputusan tersembunyi tentang usia, dalam hukum yang bersifat rahasia.

Dalam gemuruh perdebatan yang kian kuat,
Mahkamah tersembunyi berbisik dengan ragu,
Usia, dalam titik balik pertimbangan,
Keputusan tersembunyi, terpatri dalam ruang yang gelap dan dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun