Mohon tunggu...
IrwanhedgyuraIa SPACE Indonesia
IrwanhedgyuraIa SPACE Indonesia Mohon Tunggu... -

Dir. Eksekutif SPACE Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Politik di Titik Nadir dan Dilema Liberalisme Politik

3 November 2011   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam konteks inilah maka rasionalitas dalam membawa kepentingan dan aspirasi mulai mendapatkan ruang dalam variabel pilihan masyarakat pemilih, Walaupun harus diakui bahwa salah satu dilema dari muncul dan menguatnya kandidat independen dapat mengarah kepada liberalisasi demokrasi. Tapi apalah artinya istilah liberalisasi itu apabila disaat yang sama parpol tak juga mampu bercermin, tak mau berintrospeksi dan membenahi diri sehingga terlihat sexi dan layak dipilih oleh mayarakat pemilih. Tidak hanya bermain dalam jargon dan retorika padahal mereka sedang GR (gede rasa) semata, padahal disaat yang sama sedang menghadapi sebuah masa dimana masyarakat pemilih mulai meninggalkan mereka.

Irwan Suhanto,

Pemerhati Demokrasi - tinggal di Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun