Kamu tahu pensi ?. Mereka yang tinggal di Sumatera Barat pasti tahu. Pensi adalah nama untuk kerang air tawar yang memiliki nama latin corbicula moltkiana dan tergolong famili Corbiculidae atau kerang-kerangan. Hidupnya di dasar perairan tawar yang berlumpur atau berpasir. Pensi juga terdapat di daerah lain, namun nama lokalnya berbeda-beda. Biar tidak bingung silakan dilihat gambar diatas, pasti ada didaerahmu hanya namanya saja yang beda.Â
Kalau sudah paham tentang pensi maka mari kita bahas tentang danaunya. Danau Maninjau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air dan seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Letaknya di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Jaraknya sekitar 140 km dari Kota Padang, ibu kota Sumatera Barat.Â
Akses kesana hanya melalui jalan darat yang relatif mulus, sebagaimana halnya jalan di provinsi ini. Jika hendak melancong kesana maka kamu harus menuju Kota Pariaman terlebih dahulu dan setelah keluar dari kota itu silakan jalan terus, ikuti saja jalan lurus, dijamin kamu bakal sampai.Â
Selain dari Kota Padang, wisatawan dapat juga menuju kesana dari Kota Bukittinggi yang merupakan kota icon wisata Sumatera Barat. Jalannya lebih ekstrem tapi imbalannya sepadan yaitu pemandangan yang sangat memukau, terutama dari Kelok 44. Dinamai kelok 44 karena jalan yang rutenya menuruni lereng bukit menuju danau memiliki jumlah kelokan atau tikungan sebanyak 44 buah. Dari sini danau akan terlihat jelas dibawah seperti pada gambar berikut.
Meski keindahannya luar biasa, untuk yang jadi driver tak usah ikut terlena memandanginya, cukup penumpang saja. Kelok 44 merupakan salah satu jalan paling berbahaya di Indonesia. Kalau kamu ingin coba menjajalnya namun merasa ragu maka urungkanlah niatmu. Serahkan pada ahlinya karena perlu trik tersendiri supaya sukses melewatinya.Â
Jika kamu datang dari arah danau alias mendaki kelok 44, gunakanlah persnelling 1 atau 2, tak usah coba-coba pakai 3. Jika tikungan ke kanan tetaplah di jalur kanan tapi kalau belok ke kiri usahakan mengambil jalur kiri kalau memang tidak ada kendaraan di arah berlawanan. Tikungan yang menanjak curam bisa membuat mobilmu kehabisan tenaga dan meluncur bebas jika salah bikin perhitungan.Â
Namun kalau arahmu dari atas alias ke arah danau, pastikan rem mobil bekerja sempurna. Matikan musik dan bukalah kaca supaya kamu bisa mendengar klakson mobil dari bawah. Jangan egois, berilah kesempatan buat mobil yang mendaki dengan berhenti sebelum tikungan jika hendak berpapasan. Tidak usah hitung berapa jumlah keloknya karena sudah dipampangkan ditiap tikungan dan terutama lebih ekstra hati-hati di kelok 5 yang memiliki tikungan ganda.
Bung Karno pernah berkunjung ke danau Maninjau dan terkesan akan kemolekannya. Karena itu beliau menuliskan sebuah pantun yang dapat dibaca di loby Hotel Maninjau Indah. Ini pantunnya :