Produk Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Dalam ekonomi mikro, produksi jangka pendek dan jangka panjang mengacu pada dua konsep waktu yang berbeda dalam proses produksi. Jangka pendek adalah periode di mana setidaknya satu faktor produksi tetap, sementara jangka panjang adalah periode di mana semua faktor produksi dapat diubah. 

Pada jangka pendek, perusahaan tidak dapat dengan segera menyesuaikan jumlah penggunaan faktor produksi, sedangkan pada jangka panjang, perusahaan dapat mengubah skala produksi dengan mengubah jumlah sumber daya produksi. Misalnya, pada jangka pendek, perusahaan mungkin hanya dapat menyesuaikan penggunaan tenaga kerja, sementara pada jangka panjang, perusahaan dapat menyesuaikan penggunaan modal, tenaga kerja, dan faktor produksi lainnya.

Produk jangka pendek dan jangka panjang dapat merujuk pada berbagai hal, termasuk kegiatan produksi dan investasi. Berikut adalah contoh produk untuk kedua jangka waktu tersebut:
Kegiatan Produksi
Menurut EOS Teknologi, kegiatan produksi dikategorikan ke dalam empat jenis jika mengacu pada jangka waktunya:
Proses Produksi Jangka Pendek: Contoh proses produksi jangka pendek adalah produksi makanan seperti gorengan, roti bakar, dan lain-lain. Dalam kegiatan produksi ini, konsumen bisa dengan cepat mendapatkan barangnya.
Produksi Jangka Panjang: Berbeda dengan proses produksi jangka pendek, proses kegiatan yang lebih lama. Proses pembuatan produk ini memerlukan waktu yang sangat lama namun biasanya kualitasnya akan jauh lebih baik.
Investasi
Menurut Modal Rakyat dan LinkAja, berikut adalah contoh produk investasi untuk jangka pendek dan jangka panjang:
Jangka Pendek: Deposito, Reksadana pasar uang, P2P lending, dan Obligasi ritel.
Jangka Panjang: Properti seperti bangunan dan tanah, saham, reksadana, dan asuransi.
Dengan demikian, contoh produk jangka pendek dan jangka panjang mencakup berbagai kegiatan produksi dan investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan masing-masing individu atau perusahaan.