Mohon tunggu...
Irvianda Budiman
Irvianda Budiman Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Pecandu kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyihir Avaria

8 Mei 2024   18:25 Diperbarui: 8 Mei 2024   18:27 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang dia suka
membuat semua menjadi duka demi apa yang dia mau
jika dibilang sangat keterlaluan dia lebih dari itu
persetan untuknya
ingin terlihat cantik namun dengan cara syirik
kebencian merupakan awal dari kejatuhan
perlahan tapi pasti semua pasti terjadi
semua akan terungkap begitupula dirinya yang begitu kejam nan masam
ada pula kebencian yang dia timbulkan merupakan awal dari penyucian terhadap diri
kini semua harus terjaga dia bisa membuat yang tidak bisa menjadi ada dia bisa membuat apa yang harusnya tak suka menjadi suka
kedua mata ini terjaga demi menjaga nama baik nya kedua raga ini terjaga demi menjaga ucapannya
nan kali ini kuucapkan perang padanya
jika dia punya ilmu setan diriku pula punya ilmu keselamatan
jika dia menungguku lengah aku masih punya allah ta'ala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun