Mohon tunggu...
Irvany Dwi Prasetyo
Irvany Dwi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

New blogger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreatif, Ubah Paralon Bekas Jadi Alat Pembuat Pelet Sederhana

12 Agustus 2022   08:10 Diperbarui: 12 Agustus 2022   08:21 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (23/07/2022) -. Pelet adalah makanan hewan ternak yang terbuat dari bahan makanan yang melalui proses penggilingan serta pemadatan. Banyak peternak yang mengeluh dengan harga pelet yang relatif mahal. Perlu adanya kombinasi pakan buatan sendiri dengan pelet pabrikan. Namun perlu dibuatkan juga sebuah alat sederhana untuk membuat pelet dari bahan yang murah dan terjangkau.  

Untuk mempermudah pembuatan pelet ternak alternatif, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melalui program monodisiplin berinovasi dan edukasi pembuatan alat pembuat pelet sederhana dari paralon bekas kepada para ibu - ibu PKK Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.

Daerah Kelurahan Karangrejo terutama di RW 02 banyak dijumpai warga yang memelihara ternak seperti unggas, dan burung. Pakan ternak merupakan komponen biaya terbesar dalam memelihara unggas. Untuk menekan biaya tersebut perlu ditambahkan pakan alternatif. Namun untuk mempermudah dalam pembuatan pakan alternatif perlu dibuatkan alat pembuat pelet. Oleh karena pada hari Rabu, (23/07/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, Irvany Dwi Prasetyo, selaku mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 yang dibimbing Ari Wibawa Budi Santosa, ST., M.Si. melakukan inovasi dan edukasi cara pembuatan alat pembuat pelet sederhana dari paralon bekas kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Adapun kegiatan yang dilakukan pada program ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat Kelurahan Karangrejo tentang cara membuat prototype pembuat pelet sederhana dari barang bekas seperti paralon pembuangan air. Paralon bekas pembuangan air dipilih karena memang tidak terpakai dan bahannya relatif  kuat. Kemudian untuk bahan lainnya dan alat yang digunakan adalah baut dan mur, kunci, lem dan gergaji. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kreativitas masyarakat Kelurahan Karangrejo melalui pemanfaatan teknologi sederhana dari barang bekas yang tidak terpakai. Disamping itu dengan adanya alat ini juga dapat mempermudah proses pembuatan pelet dari sisa makanan ataupun dari bahan lainnya.

Dokpri
Dokpri

Harapan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di Kelurahan Karangrejo lebih kreatif dan inovatif membuat teknologi sederhana dimana langsung bisa digunakan untuk keperluan masyarakat itu sendiri.

Dokpri
Dokpri

Penulis : Irvany Dwi Prasetyo (Teknik Mesin / FT)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun