   Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa berperan penting dalam membentuk jati diri dan karakter bangsa. Semangat Pancasila dapat ditumbuhkan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Pemahaman Pancasila merupakan langkah awal dalam penerapannya. Kelima sila mengandung nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Â
   Penerapan sila pertama diwujudkan melalui toleransi antar umat beragama dan Memberikan ruang bagi setiap individu untuk menjalankan ibadahnya adalah bentuk nyata pengamalan sila ini. Sedangkan sila kedua menyerukan untuk melindungi nilai-nilai kemanusiaan seperti keadilan dan membantu orang lain apapun keadaannya. Sila ketiga, Persatuan Indonesia sebagaimana tertuang dalam sila ketiga,dengan apresiasi terhadap keberagaman budaya, suku, dan bahasa yang ada di Indonesia. Sila keempat mengajarkan kita pentingnya musyawarah dan demokrasi. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan dengan cara berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan rumah, sekolah, atau masyarakat, serta menghargai hasil dari keputusan bersama. Sedangkan sila kelima, yaitu keadilan sosial, dapat diwujudkan melalui kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan partisipasi dalam program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
   Upaya menghidupkan kembali semangat Pancasila memiliki banyak tantangan yang harus diatasi, seperti pada era globalisasi saat ini sehingga adanya ketidaktahuan terhadap Pancasila. Strategi yang diperlukan meliputi pendidikan karakter, sosialisasi kesadaran masyarakat pada Pancasila, dan melestarikan nilai Pancasila dengan kearifan lokal. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian, kita dapat membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan sejahtera untuk Indonesia emas 2024. Mari menjadikan Pancasila bukan hanya sebagai lambang saja, tetapi sebagai panduan hidup yang nyata.
