Mohon tunggu...
Irvan S
Irvan S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Themunz

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 Kelompok: Edukasi Literasi Digital dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan di Masa Pandemi

11 September 2021   00:54 Diperbarui: 11 September 2021   01:01 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecamatan Sukowono merupakan salah satu kecamatan di kabupaten jember, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan Sukowowno terletak di sebelah utara kabupaten jember dan merupakan perbatasan kabupaten jember dengan kabupaten Bondowoso. Terdapat dua belas desa dalam satu kecamatan ini antara lain, mojogeni, pucangan, sumberwringin, sumberdanti, sukowono, sukokerto, arjasa, balet baru, dawuan mangli, sukorejo, sukosari dan sumberwaru. Salah satu dari desa tersebut menarik perhatian saya, yaitu desa dawuhan mangli.

Desa Dawuhan Mangli memiliki luas Administrasi 273 Ha. Secara Astronomi letak Desa Dawuhan Mangli berada pada 113.839897 Obt dan -8.058754 LS. Desa Dawuhan Mangli terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Sumberwadung. Dawuhan Mangli merupakan desa yang terletak paling utara di Kecamatan Sukowono. 

Desa Dawuhan Mangli memiliki jumlah penduduk yang cukup tingi yaitu 3.583 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan tercatat berturut-turut yaitu 1.750 dan 1.833 jiwa. Jumlah kepala keluarga (KK) tercatat sebesar 1183. Berdasarkan kondisi lingkungan dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli adalah Islam. 

Data mata pencaharian penduduk Dawuhan Mangli tahun 2019 masih belum dilakukan pendataan ulang, namun berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari desa menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli mata pencahariannya adalah sebagai petani dan lainnya (pengrajin sangkar burung). Terdapat juga masyarakat sebagai mata pencaharian yaitu, pedagang, PNS, bidan swasta, perawat, TNI, karyawan pemerintah, dan pekerjaan swasta lainnya.

Setahun belakangan ini dunia dilanda pandemi covid19. Rumitnya penanganan wabah ini dan dengan sangat mudah menyebar luas membuat pimpinan negeri ini menerapkan berbagai kebijakan untuk memutus penyebaran covid19. Salah satunya adalah pembatasan sosial, yang menghambat laju pertumbuhan di berbagai bidang termasuk pendidikan. 

Keputusan pemerintah untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online membuat beberapa kalangan pelajar mengalami kesulitan,terutama dikalangn siswa SMP kebawah. 

Mereka masih belum terlalu mengenal teknologi informasi dan komunikasi, kebanyakan dari mereka masih belum tau cara untuk menggunakan media conference untuk kegiatan belajar daring. Sehingga kebanyakan guru hanya menggunakan media whatsapp sebagai media pembelajaran. 

Proses pembelajarannya pun kebanyakan hanya diberi materi untuk dibaca mandiri tanpa diberi penjelasan oleh guru. Peran orang tua sangat penting dalam membimbing putra dan putrinya dalam belajar dimasa pandemi covid19 ini. Namun permasalahan yang banyak dialami orang tua adalah ketidak tahuan atau kurang tahu dalam hal teknologi informasi dan komunikasi.

Berdasarkan permasalahan tersebut saya sebagai mahasiswa KKN ingin membantu meringankan masalah siswa dan orang tua yang terkendala dalam teknologi informasi. Mengedukasi siswa dalam literasi digital terutama dalam hal teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pendidikan dimasa pandemi covid19. 

Dalam hal ini saya akan mengenalkan beberapa media atau platform digital, mengajari cara penggunaannya dan bagaimana memanfaatkannya dalam proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun