Mohon tunggu...
Irfan Noer Handoko
Irfan Noer Handoko Mohon Tunggu... Lainnya - Surveyor

Kebetulan suka nulis, itung-itung nyari kesibukan doang, gabut gue soalnya. Hoby: Nonton, Sepedaan, Nulis, Nyanyi, Dengering Podcast, dan Lari Sore.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Para Peneliti Berhasil Membuat Sel-Sel Kita Tahan Lebih Lama dari Penuaan

4 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 4 Maret 2024   12:01 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian gak salah baca, peneliti menemukan cara agar sel-sel kita bisa tahan lebih lama lagi dari penuaan.

Ada satu hal yang pasti di dunia ini: semuanya akan menua dan akhirnya mati. Tapi, kebanyakan orang terobsesi banget sama awet muda. Dan hasilnya banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu gimana caranya kita bisa hidup lebih lama atau bahkan abadi.

Baru-baru ini, ada kelompok ilmuwan dari Amerika Serikat yang bikin terobosan besar. Mereka punya rencana untuk membuat sel-sel kita bisa melawan proses penuaan. Gimana caranya? Mereka ngerancang sel ragi buat aktifin sistem yang bisa ngasih perlindungan ke seluruh tubuh dari kerusakan. Para peneliti yakin kalau teknik ini terus dikembangin, ntar bisa dipake juga buat manusia di masa depan.

Manipulasi Sel Ragi yang di Bantu dengan Bantuan Komputer

Dalam penelitian mereka, tim peneliti dari Universitas California, San Diego (UCSD), melakukan manipulasi pada dua kondisi penuaan sel ragi agar kerusakan hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu saja. Mereka menggunakan teknik rekayasa yang bergantung pada sirkuit gen yang bisa dikendalikan secara biologis untuk memperpanjang umur sel.

Menurut penjelasan Nan Hao, seorang profesor biologi molekuler di UCSD yang memimpin penelitian ini, "Sirkuit gen ini seperti sakelar listrik yang mengatur nasib organisme menuju arah penuaan dan kematian."

Dia juga menjelaskan, "Jalur yang dipilih oleh sel bisa mempercepat kerusakan pada suatu organisme. Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa kami bisa membuat sirkuit gen ini seperti osilator yang memutar sel di antara dua kondisi penuaan."

Sirkuit tersebut bekerja dengan memperpanjang umur sel melalui pengalihan siklus kerusakan secara berkala untuk menghindari keterikatan yang terus-menerus pada kedua mekanismenya.

Penelitian ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh tim Nan Hao untuk memperlambat degenerasi sel. Hampir tiga tahun lalu, mereka berhasil menemukan dua kondisi penuaan yang bisa terjadi pada sel ragi bertunas. Dari seluruh sel yang diamati, separuhnya mengalami kerusakan pada inti sel yang mengandung genom atau perangkat kromosom setiap jenis organisme. Sementara separuh lainnya menua seiring menurunnya fungsi mitokondria, yang bertugas memproduksi energi sel.

Jadi, tim peneliti ini awalnya bikin model komputer buat simulasi sirkuit gen yang bisa bikin penuaan. Terus, mereka bikin tiruannya yang bisa bikin proses penuaan sel jalan bolak-balik antara nukleolus dan mitokondria. Osilator itu kemudian dipasang ke sel Saccharomyces cerevisiae yang biasa dipake buat bikin tape.

Hasilnya keren! Proses osilasi itu berhasil bikin umur selnya lebih panjang, sampai 82 persen lebih lama daripada sel ragi biasa yang mengalami kerusakan biasa.

Lalu Hao, peneliti utamanya, ngomong, "Penelitian kita ini berhasil bikin organisme hidup lebih lama lewat rekayasa gen yang dibantu komputer. Ini pertama kalinya tekniknya dipake buat ngecek penuaan. Awalnya, kita udah ngeprediksi kalau osilator bisa bikin umur sel lebih panjang dari model komputer, dan ternyata berhasil buktiin lewat eksperimen."

Sekarang, kan ada banyak banget produk yang katanya bisa bikin kita keliatan muda terus. Tapi, buat hidup lebih lama, itu masih impian doang. Tapi, Hao tetep yakin kalo teknik ini bisa dikembangin buat manusia.

"Gak mustahil sih ntar teknik ini bisa dipake buat organisme yang lebih rumit, kayak manusia," katanya. "Di tubuh manusia, kita bisa lakuin osilasi ini pake terapi gen. Tapi, pastinya masih perjalanan panjang buat beneran ngelakuin itu. Etika dan keselamatan juga jadi perhatian utama."

"Kalo osilasi bisa bikin sel tetep seimbang dan hidup lebih lama secara umum, gak mustahil deh teknik ini bisa bantu buat bikin obat-obatan atau nutrisi yang bisa dipake secara berkala tapi lebih aman dan pas waktu," tambahnya lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun