Teori belajar kognitif itu berfokus pada proses mental yang yang terjadi di mana saat seseorang belajar, ini mencakup bagaimana infromasi di terima, di proses, di simpan dan di gunakan, teori ini menekankan pentingnya pemahaman materi, bukan hanya menghafal. Ciri-ciri utama nya itu menekankan pada proses berfikir, sedangkan teori belajarÂ
metakognitif itu ialah kemampuan untuk memahami dan mengontrol proses berfikir sendiri. Ini seperti seorang manajer dalam pikiran yang mengatur bagaimana kita belajar biasanya ciri-ciri teori ini yaitu kesadaran diri tentang proses berfikir dan kemampan, merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pembelajaran.Â
 Pendekatan konstruktivisme itu berpendapat bahwa pengetahuan tidak di berikan secara pasif, tetapi di bangun secara aktif oleh individu melalui pengalamannya dan interaksi dengan lingkungannya, ciri-ciri dari pendektan konstruktivisme itu pengetahuan yang di bangun secara individual dan belajar terjadi melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial serta dalam pendekatan konstruktivisme guru berperan penting sebagai fasilitator.Â
 Ketiga teori ini saling berkaitan dan saling melengkapi, teori kognitif memberikan dasar tentang bagaimana informasi di proses dalam pikiran, teori metakognitif menambahkan dimensi kesadaran diri dan control diri dalam proses belajar. Pendekatan konstuktivisme yang menekankan pentingnya pengalaman dan interaksi sosial dalam membangun pengetahuan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI