Era digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat telah menciptakan konektivitas global yang memungkinkan akses informasi secara instan dan tanpa batas. termasuk dalam hal pendidikan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat telah memberikan akses yang mudah dan sangat luas terhadap berbagai informasi. Namun di sisi lain juga membuka celah bagi perilaku yang tidak etis. Maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan cyberbullying menjadi bukti bahwa nilai-nilai moral dan etika semakin terkikis. Oleh karena itu, pendidikan akhlak bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Dengan pendidikan akhlak yang kuat, generasi muda diharapkan mampu menyaring informasi, berpikir kritis,di balik kemudahan tersebut, terdapat beberapa tantangan tersendiri yang perlu dihadapi, terutama terkait dengan pembentukan karakter, moral dan akhlak generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan akhlak menjadi semakin krusial dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.
Pendidikan akhlak berperan sebagai petunjuk yang memandu setiap individu dalam menavigasi kompleksitas dunia digital. Melalui pendidikan akhlak, setiap individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dalam berinteraksi di dunia maya. Selain itu, pendidikan akhlak juga membantu setiap individu untuk mengembangkan empati, toleransi, dan rasa tanggung jawab sosial. Dengan demikian, pendidikan akhlak menjadi pondasi yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab di era digital saat ini. Menurut Undang-Undang sisdiknas Nomor 20 pada Tahun 2003 dijelaskan mengenai pendidikan karakter adalah suatu pendidikan akhlak (karakter) yang digabung dengan mata pelajaran agama serta tanggung jawab diberikan sepenuhnya kepada guru agama.
Dengan latar belakang tersebut, pendidikan akhlak menjadi semakin penting untuk diperhatikan dalam era digital. Upaya pembentukan karakter yang kuat dan berakhlak mulia perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi, terutama bagi  generasi millenial agar mampu menginternalisasi nilai-nilai positif, baik dari lingkungan digital maupun non-digital. Pendidikan akhlak tidak hanya dibutuhkan di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sosial merekaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H