Namun aplikasi ini rasanya kurang efektif mengingat mobilisasi Pasien, PDP, ODP belum bisa terpantau secara real-time. Bisa jadi daerah mereka adalah zona merah, tetapi ketika mereka harus keluar rumah untuk keperluan yang sangat penting, maka mereka tidak bisa dikenali saat berada diantara kerumunan masyarakat baik di pasar, apotik atau tempat lainnya.
Sehingga melalui aplikasi real-time monitoring pasien, PDP, ODP COvid-19 berbasis IoT, diharapkan bisa membantu dalam hal memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui pencegahan interaksi masyarakat terhadap pasien, PDP, ODP COvid-19 lewat aplikasi berbasis internet. Applikasi yang perlu dibangun adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk semua pengguna mobile devices.Â
Sehingga ketika seseorang yang statusnya sehat, ketika berada dekat dengan pasien, PDP, ODP COvid-19 (secara algoritma misalnya 5 meter) maka mobile devices nya akan memberikan alarm bahwa dia berada dekat suspect sehingga dia harus memberikan jarak aman yaitu menjauh dari lokasi itu sehingga tidak akan terjadi interaksi.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat, terkhusus kepada pengambil kebijakan dan para ahli IoT, industry 4.0, Kemenkominfo, Kemenkes dan pegiat automasi sehingga bisa dipertimbangkan untuk diaplikasikan dalam rangka membantu memutus rantai penyebaran COvid-19 di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H