Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kendaraan Berbasis "Online" Bikin Macet karena Menunggu di Sembarang Tempat

20 April 2018   14:41 Diperbarui: 20 April 2018   17:54 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin hari keberadaan kendaraan berbasis online baik ojek online maupun taksi online membuat kemacetan dibeberapa titik dan kondisinya semakin menjadi-jadi. Mereka parkir dan menunggu secara berjejer dititik-titik tertentu dimana mereka dengan mudah akan mendapatkan calon penumpang yang akan menggunakan jasa yang mereka tawarkan. Titik-titik yang biasanya menjadi tempat pavorit mereka seperti pintu masuk mall, kampus, tempat kerja, pasar, dan lainnya. 

Sehingga ketika calon penumpang hendak memesan kendaraan berbasis online, dengan segera mereka akan masuk ke aplikasi dan menyalakan notifikasi untuk di jemput dan pemberi jasa dalam hal ini pengemudi akan mengambil penumpang tersebut dengan meng-klick pada aplikasi. Dengan alasan itulah mereka berusaha sedekat mungkin dengan titik dimana biasa terdapat keramaian sehingga ketika mereka sudah mendapat calon penumpang mereka tidak menempuh jarak yang jauh untuk mengangkutnya.

Namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah keberadaan mereka yang menumpuk dititik penjemputan tersebut yang justru menyebabkan kemacetan yang hari demi hari semakin menjadi-jadi. Tidak hanya kendaraan roda dua saja tapi kendaraan roda empat pun tidak segan-segan berhenti dibahu jalan sembari menunggu calon penumpang mereka. 

Beberapa pengendara yang menunggu disana merupakan gabungan pengendara yang sudah mendapatkan calon penumpang dan juga mereka yang masih mencari calon penumpang melalui aplikasi masing-masing. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana kondisi titik tersebut yang akhirnya memicu kemecetan dan penumpukan kendaraan, dan ada juga yang sedang menurunkan serta menaikkan kendaraan dan juga beberapa penumpang yang hendak menggunakan kendaraan yang masih konvensional pun ikut menunggu disana.

Kemajuan teknologi komunikasi hari ini memang sangat membantu kita baik dari sisi pemberi jasa maupun pengguna jasa. Berbagai kemudahan sudah ditawarkan kepada kita dan beberapa diantaranya sudah bisa kita nikmati bersama seperti halnya kendaraan berbasis online yang sedang kita bicarakan. 

Namun perlu adanya edukasi kepada pengguna aplikasi online terlebih kepada mereka yang menawarkan jasa angkutan online agar lebih bijaksana lagi sekalipun saat akan memberikan layanan mereka kepada calon penumpang. Para penyedia jasa angkutan online harus juga mempertimbangkan kenyamanan seluruh pengguna jalan dengan cara tidak menunggu di titik-titik tertentu apalagi tempat itu merupakan lokasi yang sangat rentan terhadap kemacetan. 

Mereka bisa menunggu lebih jauh lagi dari titik penjemutan yang mungkin 100 meter atau memilih bagian jalan yang lebih luas dan tidak berpotensi menyebabkan kemacetan. Aplikasi yang sudah diberikan memungkinkan kita untuk mengambil penumpang dengan jarak jauh sekalipun tanpa harus berkomunikasi secara tatap muka dengan calon penumpang. 

Sehingga para driver tidak harus menunggu digerbang utama dimana biasanya banyak terdapat calon penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan online. Ketika kita sudah meng-klick calon penumpang, maka mereka akan menunggu kendaraan yang akan menjemput sesuai dengan ID yang ada pada aplikasi mereka sekalipun banyak kendaraan yang menunggu dihadapan mereka.

Mari melihat bagaimana yang terjadi saat ini seperti yang terjadi di gerbang suatu kampus yang mana banyak sekali para pengemudi angkutan berbasis online berhenti disana dan tidak jarang beberapa dari mereka memarkirkan kendaraan mereka sehingga kendaraan yang akan kelaur masuk pun sulit untuk menembus pintu utama yang berakibat terjadinya antrian yang sangat panjang yang berujung pada kemacetan.

Beberapa kejadian yang sudah sering kita lihat tentang perilaku para pengemudi penyedia  jasa kendaraan berbasis online seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam hal ini dinas perhubungan untuk memberikan edukasi secara masif ataupun sosialisasi dan cara-cara lain, sehingga para pengendara juga dibekali pengetahuan-pengetahuan tertib berlalu lintas.

 Terima kasih,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun