Mohon tunggu...
M. Irvan Bintang
M. Irvan Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa program studi pendidikan agama islam universitas muhammadiyah malang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Orang Indonesia Dianggap Belum Makan Kalau Belum Mengkonsumsi Nasi

25 Desember 2024   18:33 Diperbarui: 25 Desember 2024   18:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sepiring Nasi Hangat, sumber: pinterest.com

Orang Indonesia sering menganggap bahwa mereka "belum makan" jika belum mengonsumsi nasi. Fenomena ini mencerminkan kebiasaan budaya yang telah tertanam kuat dalam masyarakat, di mana nasi tidak hanya dianggap sebagai makanan pokok, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebersamaan.

Aspek Budaya dan Sejarah

  • Tradisi dan Kebiasaan: Nasi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, nasi diperkenalkan sebagai contoh utama karbohidrat dalam program gizi 4 sehat 5 sempurna, yang berkontribusi pada persepsi bahwa nasi adalah satu-satunya sumber karbohidrat yang sah
  • Nilai Simbolis: Dalam banyak budaya di Indonesia, nasi dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan. Misalnya, dalam tradisi Bali dan Jawa, beras dipersembahkan kepada Dewi Sri, dewi kesuburanNasi juga menjadi bagian dari berbagai upacara adat dan perayaan, seperti tumpengan dalam acara syukuran.

Dampak Kesehatan dan Psikologis

  • Rasa Candu: Nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memicu rasa ketagihan. Ketika dikonsumsi, nasi meningkatkan kadar dopamin di otak, memberikan sensasi kenyang yang membuat seseorang merasa harus mengonsumsinya untuk merasa puas
  • Kebiasaan Makan Berlebihan: Kebiasaan ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat, di mana orang cenderung mengonsumsi makanan lain tetapi merasa belum kenyang jika tidak ada nasi Hal ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes akibat konsumsi karbohidrat yang berlebihan

Kesimpulan

Ungkapan "belum makan kalau belum makan nasi" bukan hanya sekadar kalimat, tetapi mencerminkan kedalaman hubungan antara orang Indonesia dengan nasi sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Meskipun ada upaya untuk memperkenalkan alternatif makanan pokok lain, nasi tetap menjadi pilihan utama karena nilai-nilai tradisi dan kebiasaan yang telah terbangun selama bertahun-tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun