Mohon tunggu...
Irvan Andrianto
Irvan Andrianto Mohon Tunggu... -

irvanandrianto.blogspot.com\r\ncuma orang biasa yg ingin menyampaikan pendapat...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Dead or Alive, Hukuman Mati di Indonesia

29 April 2015   15:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksekusi mati terhadap terpidana Narkoba yang telah di lakukan oleh pemerintah Indonesia menuai pro kontra.  Selain ada kalangan yang menolak hukuman mati, namun tidak sedikit pula yang mendukungnya.

Saya sendiri termasuk orang yang tidak memperasalah hukuman mati, karena dalam keyakinan Islam dan hukum lainnya hukuman mati merupakan bagian dari hukum positif yang berlaku.  Hukuman mati selain karena untuk proses hukuman yang berkeadilan juga sebagai bentuk keseriusan produk hukum dalam memerangi kejahatan yang bersifat ekstraordinari.  Dalam pandangan hak asasi manusiapun saya rasa itu adalah hal yang masih dapat di tolerir.  Karena kejahatan seperti Narkoba ini merusak sistem, tatanan dan perkembangan gernerasi suatu ummat.

Hukuman mati sebagai hukum positif di negara ini tentu harus di hormati oleh semua pihak.  Tentu ada pertmbangan-pertimbangan tertentu yang menyebabkan hukum itu di terapkan di negara Indonesia.  Bagaimana mungkin orang yang teriak hak asasi manusia tidak memperdulikan hak hidup masyarakat Indonesia yang sedang berusaha lepas dari cengkraman Narkoba.  Sebagai kejahatan yang amat sulit untuk di berantas seperti halnya korupsi.

Dari sudut pandang agama sendiri hukuman mati merupakan keuntungan sendiri bagi terdakwanya, karena mereka masih di berikan kesempatan bertobat dan lebih dekat kepada Rabb nya karena kematian yang terjadwal.  Dan jika Allah menghendaki bisa saja hukuman mati itu di batalkan dengan berbagai cara.  Tentu orang yang sudah mengetahui waktu ajalnya lebih bisa mempersiapkan dirinya dalam menemui sang Khalik di bandingkan kita yang tidak tahu kapan kita akan menemui kematian.

Namun yang paling penting dari itu semua adalah bagaimana hukum itu sendiri di tegakkan.  Jangan sampai ada kongkalikong atau manipulasi hukum sehingga pengadilan menghukum orang yang salah.  Walaupun pada dasarnya itu akan menjadi tanggung jawab dan dosa bagi masing-masing individu yang menjalaninya.  Yang perlu di perbaiki adalah bagaimana proses pengadilan dan sistem pengadilan di negeri kita bisa berjalan dengan baik dan benar.  Bukan pada pelaksanaan eksekusi hukuman itu sendiri tapi proses dalam menemukan kebenaran dalam pengadilan itulah harus di jadikan perhatian oleh semua pihak.

Semoga pelaksanaan eksekusi ini memberikan banyak manfaat bagi negeri ini dan semoga dengan itu semua apa yang di harapkan dapat tercapai.  Yaitu berkurang dan semakin mempersempit peredaran Narkoba dan kejahatan-kejahatan ekstra lainnya di Indonesia.

irvanandrianto.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun