[caption id="attachment_169731" align="alignnone" width="895" caption="Kuala Namu Airport"][/caption] [caption id="attachment_169737" align="alignnone" width="1024" caption="Ruang Tunggu Kuala Namu Airport"]
[/caption]
[caption id="attachment_169763" align="alignnone" width="1024" caption="Kunjungan Ke Kuala Namu Airport"]
[/caption]
Kompas (Medan):
Pernyataan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla terkait proses pembangunan Bandara Kualanamu, mendapat tanggapan pejabat Departemen Perhubungan (Dephub). Direktur Bandara Dephub, Bambang Cahyono mengatakan, tanpa ada yang marah pun, pembangunan bandara pengganti Polonia itu jalan terus dan sudah sesuai schedule. ”Tak perlu ada yang marah. Saya pastikan bahwa target akan terkejar. Hingga saat ini masih on schedule,” ujar Bambang Cahyono kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin (19/7). Seperti diberitakan, saat pidato di acara pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut, Senin (18/7) di Medan Club, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, “Penyelesaian Bandara Kuala Namu bisa cepat selesai bila banyak pihak yang marah.” JK juga menceritakan, ketika menjabat sebagai Wapres sudah tiga kali mendatangi bandara tersebut. Kehadirannya itu setiap enam bulan sekali. “Jadi kalau saya hitung, saya baru tiga kali marah bandara sudah berdiri seperti itu,” katanya sembari tersenyum disambut tawa para undangan. Bambang Cahyono menjelaskan, saat ini proses pembangunan sudah memasuki minggu ke-182. Dari data yang ada, dari 11 paket pekerjaan di sektor publik, tujuh paket pekerjaan diantaranya sudah mencapai 100 persen atau mendekati angka itu. Paket pekerjaan yang sudah mencapai 100 persen antara lain, pekerjaan bangunan umum, bangunan penunjang, bangunan operasional. Bangunan penunjang seperti control tower, operational building, general workshop, fire station, emergency building, sub station building, ATC Radar, transmitter station, receiver station, power house, ad bandara, dan general aviation. Pekerjaan bangunan umum seperti bangunan pemerintahan, bangunan ad bandaran bangunan perumahan, mushala, dan balai pengobatan. Sedangkan untuk pekerjaan elektrik mekanik, sudah mencapai 90 persen. Pekerjaan navigasi udara sudah 63 persen, dan pekerjaan runway baru mencapai 8,9 persen. “Untuk sektor publik yang dibiayai APBN pekerjaan sudah mencapai 82,4 persen. Selalu ada kemajuan, tidak terlambat, masih on schedulu,” terangnya. Diakui, pekerjaan pembangunan runway tergolong paling lambat karena sempat ada masalah pasokan material berupa pasir untuk pemadatan runway (landasan pacu). “Tapi sekarang masalah itu sudah beres, sudah dibicarakan dengan bupati,” ujar Bambang. Dia mengaku setiap saat selalu memantau data perkembangan pekerjaan. “Data selalu ada di meja saya. Jadi, setiap saya bicara, selalu menggunakan data. Saya monitor terus perkembangannya,” ucapnya. Bambang menjanjikan, usai lebaran nanti pekerjaan akan lebih dikebut lagi. Dikatakan, progres pembangunan bandara Kualanamu baru saja dilaporkan dan dibahas di Kantor Wapres. “Terakhir, beberapa hari lalu di Wapres, tak ada masalah. Target optimis, Nopember 2012,” ujar Bambang. Namun, dia mengakui, ada persoalan lain yang akan mengganggu, yakni akses jalan masuk ke Kualanamu. “Ada tanah yang masih dalam proses pembebasan,” katanya. IE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Money Selengkapnya