Mohon tunggu...
Khoirul Annas
Khoirul Annas Mohon Tunggu... Administrasi - Pengetahuan

Penulis Freelace

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Keceriaan Belajar Saat Pandemi bersama Anak-Anak Desa Patokpicis

23 Juni 2021   15:04 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Belajar Bersama (Dokpri)

Bulan Oktober 2020 merupakan bulan yang menyenangkan untuk anak-anak di RT 12 RW 3 Desa Patokpicis. Pasalnya selama beberapa hari pembelajaran mereka di dampingi oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Prodi Pendidikan IPS, FIS, Universitas Negeri Malang. Karena itu, orang tua juga teringankan bebannya untuk mendampingi anaknya belajar selama pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 ini.

Program yang dijalankan mulai tanggal  11 Oktober 2020 sampai tanggal 25 Oktober 2020 ini berisikan banyak aktivitas yang meningkatkan semangat belajar anak-anak. Hal ini karena, tidak hanya belajar bersama peserta yang didominasi oleh anak TK dan SD ini, juga diajak bermain seperti gobak sodor, tebak-tebakan berhadiah, bermain ular tangga, serta permainan-permainan menarik lainnya. Bahkan tidak hanya itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 selain pelaksanaan program bimbingan belajar ini dilakukan dengan protokol kesehatan, peserta juga diajak untuk belajar mencuci tangan dengan baik dan benar.

Kegiatan Mencuci Tangan dan Out Bond (Dokpri)
Kegiatan Mencuci Tangan dan Out Bond (Dokpri)
Program Pendampingan Belajar ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena  tuntutan agar peserta didik cepat beradaptasi dengan media-media pembelajaran daring (dalam jaringan). Selain itu, orang tua juga banyak mengeluhkan kekurangan paham terhadap materi pembelajaran. Bahkan salah satu warga menyebutkan bahwa mereka masih awam terhadap sistem pembelajaran daring. Sehingga pendampingan terhadap pembelajaran anak tidak maksimal, dan akhirnya bermuara pada tidak maksimalnya pemahaman materi yang disampaikan dalam pembelajaran.

Pada akhirnya program ini berhasil membawa peserta didik untuk semangat belajar, juga mengurangi beban orang tua dalam pembimbingan pelajaran akademis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun