Mohon tunggu...
Irull
Irull Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya memiliki minat di bidang fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Tanda dalam Puisi Rumah Cinta Karya Joko Pinurbo dengan Pendekatan Semiotik

17 Juni 2023   15:29 Diperbarui: 17 Juni 2023   15:48 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan berkata: Supaya tidurmu makin sederhana.

Pada puisi “Rumah Cinta” karya Joko Pinurbo terdapat unsur-unsur semiotik berupa ikon, indeks, dan symbol. Ikon di dalam puisi tersebut, terdapat pada kutipan“Dalam kerlap biru langit”. Pada kata “biru” dalam kutipan tersebut merupakan ikon semiotik. 

Ikon kata “biru” bermakna untuk menandakan warna dari kata “Langit” sebagai petanda. Selanjutnya, ikon di dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “Ada sejoli celana berkibar-kibar”. Pada kata “sejoli” menjadi ikon semiotik di dalam kutipan tersebut yang menandakan sepasang dari kata “celana”. Selanjutnya, ikon di dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “Ada buku masih terbuka di atas meja”. Pada kata “terbuka” menjadi ikon semiotik di dalam kutipan tersebut yang menandakan keadaan dari kata “buku”. 

Adapun simbol yang terdapat di dalam puisi “Rumah Cinta” karya Joko Pinurbo. Unsur simbol semiotik di dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “ke rumah rantau yang melindap”. Pada kata “melindap” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Simbol kata “melindap” dapat bermakna meredup atau kurang cahaya. Selanjutnya, simbol dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “dalam kerlap biru langit”. Pada kata “kerlap” dalam kutipan tersebut merupakan unsur simbol semiotik. Simbol kata “kerlap” memiliki makna kilauan dari warna biru langit.

Selanjutnya, simbol semiotik di dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “Hai, kami sedang belajar bahagia”. Pada kata “bahagia” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Simbol kata “bahagia” dapat bermakna perasaan atau keadaan senang. Selanjutnya, simbol semiotik dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “dan ada ayat rahasia”. Pada kata “rahasia” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Simbol kata “rahasia” dapat bermakna sesuatu yang tersembunyi. 

Selanjutnya, simbol semiotik dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “Miskin mungkin bencana”. Pada kata “miskin” dalam kutipan tersebut merupakan unsur simbol semiotik. Simbol kata “miskin” memiliki makna kekurangan harta. Selanjutnya, simbol semiotik dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “tapi kaya juga cuma karunia”. Pada kata “kaya” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Simbol kata “kaya” dapat bermakna mempunyai banyak harta. Selanjutnya, simbol semiotik yang terdapat pada puisi tersebut terdapat pada kutipan “ ke rumah singgah yang terlindung”. 

Pada kata “terlindung” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Simbol kata “terlindung” dapat bermakna sesuatu yang tertutup dan aman. Selanjutnya, simbol semiotik dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “di mana ia datang berkerudungkan bulan”. Pada kata “bulan” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Simbol kata “bulan” memiliki rmakna sesuatu yang bersinar saat gelap atau malam hari. Selanjutnya, simbol semiotik dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “dan berkata: Supaya tidurmu makin sederhana”. Pada kata “sederhana” dalam kutipan tersebut merupakan simbol semiotik. Kata simbol “sederhana” dapat bermakna sesuatu yang tidak berlebih-lebihan. 

Adapun indeks yang terdapat di dalam puisi “Rumah Cinta” karya Joko Pinurbo. Indeks di dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “ke rumah rantau yang melindap”. Kata “Rantau” dalam kutipan tersebut merupakan unsur indeks semiotik. Kata indeks “Rantau” memiliki makna sesuatu yang jauh dari kawasan atau diluar kampung halaman. 

Selanjutnya, indeks dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “di mana senja mengerjap-ngerjap”. Pada kata “mengerjap-ngerjap” dalam kutipan tersebut merupakan unsur indeks semiotik. Kata indeks “mengerjap-ngerjap” memiliki makna mengedip-ngedipkan. Selanjutnya, indeks dalam puisi tersebut terdapat pada kutipan “merapikan tubuh yang berantakan”. Pada kata “berantakan” merupakan unsur indeks semiotik. Kata indeks “berantakan” memiliki makna sesuatu yang berserakan atau tidak terpelihara dengan baik. 

Dengan demikian, puisi “Rumah Cinta” karya Joko Pinurbo terdapat banyak unsur-unsur tanda semiotik. Terdapat unsur ikon, simbol, dan indeks di dalam puisi tersebut. Unsur ikon terdapat pada kata “biru” yang menggambarkan warna langit, kata “sejoli” yang menandakan sepasang celana, dan kata “terbuka” yang menujukan keadaan dari buku. Selanjutnya, unsur simbol terdapat pada kata “melindap” yang menandakan redupnya cahaya, kata “bahagia” yang menggambarkan perasaan senang dan tentram, kata “rahasia” yang menggambarkan sesuatu tersembunyi, dan lainnya. 

Unsur indeks yang terdapat pada kata “rantau” yang bermakna sesuatu yang jauh dari kampung halaman, kata “mengerjap-ngerjap” yang menggambarkan mengedip-ngedip, dan kata “berantakan” memandakan pada keadaan yang berserakan dan tidak terpelihara. Dengan pendekatan semiotik, kita dapat mengetahui makna tanda-tanda dari karya sastra. Pendekatan semiotik dapat mempermudahkan kita dalam memahami makna tanda-tanda di dalam karya sastra dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun