Mohon tunggu...
Khairu aman
Khairu aman Mohon Tunggu... -

keren

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Business Inteligence dalam Membantu Pengawasan Kelayakan Transportasi Umum

3 Juni 2010   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:46 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah populasi penduduk yang tinggi. Dengan populasi penduduk yang tinggi itu,dimungkinkan masalah yang timbul dalam masyarakat lebih banyak bila dibandingkan dengan negara yang memiliki jumlah populasi yang lebih dikit. Masalah yang dapat dengan jelas terlihat akibat jumlah populasi penduduk yang tinggi tersebut adalah masalah transportasi.

Saat ini, khususnya di kota – kota besar di Indonesia yang berpenduduk padat mengalami masalah yang sangat sulit diselesaikan sejak lama yaitu masalah kemacetan lalu lintas. Menghadapi masalah tersebut pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah telah menyediakan berbagai sarana dan fasilitas umum untuk masyarakat. Pelayan yangdiberikan pun terus dicoba untuk ditingkatkan. Namun hal tersebut tidak dapat terlalu banyak berpengaruh dalam mengurangi kemacetan yang ada. Karena sebagian besar penduduk Indonesia lebih senang jika menggunakan alat transportasi pribadi ketimbang menggunakan fasilitas transportasi umum. Dengan banyaknya jumlah populasi penduduk di Indonesia maka jumlah kendaraan pribadi yang beredarpun juga akan semakin banyak dan dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas

Kita tidak dapat menyalahkan masyarakat Indonesia yang sebagian besar lebih memilih kendaraan pribadi ketimbang fasilitas transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah. Kenyataan tersebut sebenarnya sangat wajar terjadi mengingat kualitas dari fasilitas transportasi umum yang ada saat ini kurang baik. Meskipun pemerintah mengatakan untuk selalu memperbaiki kualitas dari fasilitas umum, namun nyatanya di lapangan masih banyak ditemui fasilitas kendaraan umum yang jauh dari layak. Hal tersbut bisa terlihat dari banyaknya angkutan umum tersebut yang sudah terlihat keropos, cat yang sudah banyak yang mengelupas, karatan, per yang seolah sudah tak berfungsi, asap knalpot yang sudah pasti tidak lolos uji emisi dan masih banyak lagi kebobrokan angkutan umum di Indonesia.

Menurut saya kenyataan yang memprihatinkan tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah pusat terhadap fasilitas-fasilitas transportasi umum yang ada di daerah-daerah. Memang pemerintah mengalami kesulitan untuk mengawasi seluruh fasilitas transportasi yang ada dikarenakan luas wilayah Indonesia yang sangat luas. Namun jika pemerintah memiliki data dan informasi yang lengkap mengnai kelayakan fasilitas transportasi umum yangberedarpemerintah dapat lebih fokus terhadap daerah yang sebagian besar kualitas transportasinya masih kurang. Sehingga pemerintah dapat memberikan perhatian dan pengawasan penuh kepada daerah-daerah yang membutuhkannya saja.

Rumusan Masalah

Masalah dihadapai adalah :

1.Pemerintah tidak memiliki data lengkap kelayakan dari transportasi umum yang beredar di seluruh Indonesia

2.Pemerintah mengalami kesulitan dalam menentukan fokus pengawasan karena tidak ada informasi mengenai daerah mana saja yang membutuhkan perhatian khusus

Solusi yang Ditawarkan

Untuk menyelesaikan permasalahan transportasi umum tersebut pemerintah dapat memanfaatkan peran business inteligence. Bentuk business yang digunakan berupa dahboard. Dari dashboard tersebut pemerintah pusat dapat langsung mengetahui daerah – daerah mana saja yang masih memiliki fasilitas transportasi umum yang buruk. Sehingga pemerintah dapat memfokuskan pengawasannya kepada daerah – daerah yang mengkhawatirkan saja.

Data yang disajikan dalam dashboard di dapat dari sistem OLTP yang telah ada pada departemen perhubungan pada masing-masing wilayah. Adapun data-data yang dibutuhkan dari OLTP masing-masing wilayah tersebut adalah :

1.Data tahun produksi kendaraan

2.Riwayat perawatan kendaraan

3.Jumlah perjalanan yang dilakukan kendaraan

Dari data yang didapat dari OLTP masing-masing wiliayah tersebut akan diolah menjadi sebuah OLAP yang nantinya akan disajikan dalam bentuk dashboard. Sistem OLAP yang dirancang memiliki beberapa measure dan dimensi.

Measure yang digunakan antara lain adalah :

1.Rata-rata perjalanan kendaraan

2.Jumlah kendaraan

3.Jumlah kerusakan spare part / bagian kendaraan yang vital

Sedangkan dimensi yang digunakan antara lain:

1.Jenis kendaraan

2.Wilayah

3.Waktu

4.Tahun produksi kendaraan

Tujuan Solusi

Tujuan dari solusi yang di tawarkan adalah :

1.Pemerintah memiliki informasi yang lengkapmengenai kelayakan fasilitas transportasi umum di tiap wilayah

2.Pemerintah dapat melakukan pengawasan kelayakan fasilitas umum dengan lebih fokus ke wilayah yang memang membutuhkan pengawasan khusus

Luaran yang diharapkan

Dengan adanya solusi yang ditawarkan ini diharapkan kualitas dari fasilitas transportasi umum di Indonesia dapat lebih meningkat, karena pemerintah telah dapat melakukan pengawasan dengan lebih fokus. Dengan meningkatnya kualitas dari transportasi umum maka masyarakat mulai banyak yang percaya dan dengan senang hati untuk menggunakan layanan transportasi lain. Dengan begitu kemacetan di kota-kota besar yang biasa terjadi menjadi berkurang seiring dengan berkurangnya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Sasaran aplikasi

Sasaran implementasi aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh dinas perhubungan di Indonesia.

referensi

http://metro.kompasiana.com/2010/05/18/buruknya-transportasi-umum-di-jakarta/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun