Sekilas Tentang Mbah Priok
Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad (Mbah Priok) lahir di Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 1291 H/1870 M. Semasa kecil beliau mengaji kepada kakek dan ayahnya di Palembang. Saat remaja, beliau mengembara selama beberapa tahun ke Hadramaut, Yaman, untuk belajar agama, sekaligus menelusuri jejak leluhurnya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, hohib Ratib Haddad, yang hingga kini masih dibaca sebagian besar kaum muslimin Indonesia. Beliau menetap beberapa tahun lamanya, setelah itu kembali tempat kelahirannya di Ulu, Palembang.
Kemudian pada tahun 1899, ketika usianya 29 tahun, beliau berkunjung ke Jawa dengan ditemani oleh saudaranya yang bernama Habib Ali Al Haddad dan tiga orang pembantunya untuk berziarah ke makam Habib Husein Al Aydrus di Luar Batang, Jakarta Utara, Sunan Gunung Jati di Cirebon dan Sunan Ampel di Surabaya. Setelah dari Jawa, beliau meneruskan perjalanan ke Batavia, ditengah perjalanan kapalnya dihantap bada besar. Akibatnya perahu yang mereka tumpangi pecah dan persedian makanan tercebur ke laut. Karena tidak makan selama 10 hari, akhirnya Habib Hasan jatuh sakit dan meninggal sehingga terdampar di Batavia. Â Â Â
Ahok Jadikan Makam Mbah Priuk Cagar Budaya
Meskipun sedang ditimpa masalah dugaan penistaan agama, langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melanjutkan program pembangunan di Jakarta tak pernah surut. Salah satunya adalah menjadikan Makam Habib Hassan bin Muhammad Al-Haddad (Mbah Priok) sebagai cagar budaya. Tidak hanya menjadikannya sebagai cagar budaya, Ahok juga berencana melakukan renovasi Masjid dan taman yang ada disekitar kompleks Makam Mbah Priok. Â Jika dilihat beberapa gambar desain yang beredar di sosial media, tampak sekali bangunan tersebut akan menjadi sebuah bangunan yang asri indah dan nyaman bagi siapa saja yang melakukan wisata regligi ke makam Mbah Priok
Perlu diketahui, bahwa beberapa bulan yang lalu Ahok pernah berjanji  akan menjadikan kawasan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya. Kemudian, pada 17 Februari 2017, sejumlah pengurus makam Mbah Priok bertemu dengan Ahok di Balaikota. Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan bahwa Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta akan menjadikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya Jakarta. Hal ini dikarenakan setiap pekannya puluhan ribu peziaran datang ke tempat tersebut. Kemudian pada tanggal 04, Maret 2017, Ahok akhirnya menepati janji tersebut dengan meresmikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya.
Sekilas Tentang Mbah Priok
Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad (Mbah Priok) lahir di Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 1291 H/1870 M. Semasa kecil beliau mengaji kepada kakek dan ayahnya di Palembang. Saat remaja, beliau mengembara selama beberapa tahun ke Hadramaut, Yaman, untuk belajar agama, sekaligus menelusuri jejak leluhurnya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, hohib Ratib Haddad, yang hingga kini masih dibaca sebagian besar kaum muslimin Indonesia. Beliau menetap beberapa tahun lamanya, setelah itu kembali tempat kelahirannya di Ulu, Palembang.
Kemudian pada tahun 1899, ketika usianya 29 tahun, beliau berkunjung ke Jawa dengan ditemani oleh saudaranya yang bernama Habib Ali Al Haddad dan tiga orang pembantunya untuk berziarah ke makam Habib Husein Al Aydrus di Luar Batang, Jakarta Utara, Sunan Gunung Jati di Cirebon dan Sunan Ampel di Surabaya. Setelah dari Jawa, beliau meneruskan perjalanan ke Batavia, ditengah perjalanan kapalnya dihantap bada besar. Akibatnya perahu yang mereka tumpangi pecah dan persedian makanan tercebur ke laut. Karena tidak makan selama 10 hari, akhirnya Habib Hasan jatuh sakit dan meninggal sehingga terdampar di Batavia. Â Â Â
Ahok Jadikan Makam Mbah Priuk Cagar Budaya
Meskipun sedang ditimpa masalah dugaan penistaan agama, langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melanjutkan program pembangunan di Jakarta tak pernah surut. Salah satunya adalah menjadikan Makam Habib Hassan bin Muhammad Al-Haddad (Mbah Priok) sebagai cagar budaya. Tidak hanya menjadikannya sebagai cagar budaya, Ahok juga berencana melakukan renovasi Masjid dan taman yang ada disekitar kompleks Makam Mbah Priok. Â Jika dilihat beberapa gambar desain yang beredar di sosial media, tampak sekali bangunan tersebut akan menjadi sebuah bangunan yang asri indah dan nyaman bagi siapa saja yang melakukan wisata regligi ke makam Mbah Priok