Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United dan Jebakan Pasir Isap

7 Maret 2023   10:54 Diperbarui: 7 Maret 2023   11:03 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darwin (27) bergembira, David de Gea kehilangan bola, dan Diogo Dalot terkapar di dalam gawang . (Sumber: Peter Byrne/PA Images via Getty Image)

Roberto Firmino menggantikan Gakpo pada menit ke-79 dan tidak butuh waktu lama, striker Brasil itu membuat satu umpan buat Salah. Skor 6-0! Sampai di sini, pemain United makin frustrasi. Apa yang bisa dilakukan dalam waktu tujuh menit plus injury time agar dapat menyamakan kedudukan menjadi 6-6? Nyaris mustahil. Membuat satu gol saja susah, apalagi harus membuat enam...

Lima menit setelah gol Salah, giliran Firmino yang membuat gol terakhir untuk klubnya pada laga itu; 7-0 untuk Liverpool! Pada menit ke-88, semua pemain United sudah terbenam di dalam pasir isap. Semangat mereka sudah runtuh, yang mestinya sudah terjadi ketika mereka tertinggal setidaknya 0-4 atau 0-5.

Bruno Fernandes, kapten United, menjadi salah satu sosok yang dihujat. Sebagai kapten, seharusnya pemain Portugal itu menunjukkan ketegaran yang bisa ditularkan kepada rekan-rekannya. Jujur saja, mereka yang ada di sekitar Fernandes berharap itu.

Namun, yang terjadi adalah justru Fernandes bingung mengapa bukan dirinya yang digantikan oleh Anthony Elanga pada menit ke-85. Elanga diperintah manajer Erik ten Hag untuk mengisi posisi Marcus Rashford, yang malam itu mendadak tumpul.

Kini, Ten Hag harus berusaha untuk mengeluarkan semua pemainnya dari jebakan pasir isap. Jangan sampai kekalahan memalukan dari Liverpool itu menjadikan timnya semakin tenggelam.

Masih banyak pertandingan yang dihadapi United pada Maret ini. Tidak ada yang tidak penting. Dua kali menemui wakil Spanyol, Real Betis, pada 16 Besar Liga Europa. Leg I pada 9 Maret, di mana Stadion Old Trafford lebih dulu menjamu. Leg II dilakukan sepekan kemudian di rumah Betis, Benito Villamarin.

Ten Hag tak perlu diingatkan betapa pentingnya kedua laga itu, jika United ingin bisa berada di Liga Champions musim depan dengan status juara Liga Europa. Kalau gagal, berarti United harus memastikan ada di empat besar klasemen akhir Premier League.

United dan Ten Hag masih punya beberapa hari untuk "melupakan" penampilan memalukan di kandang Liverpool tersebut, agar bisa move on dan menang lagi pada laga-laga berikut pada ajang tersisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun