Jorginho tidak lagi dikenal sebagai pemain Chelsea sejak 31 Januari 2023. Pemain nasional Italia kelahiran Brasil itu resmi mengganti warna seragam, dari biru ke merah sejak bergabung dengan Arsenal.
Ada empat penyebab mengapa Arsenal memilih Jorginho, si jangkar andal yang sudah mengumpulkan berbagai trofi bersama Chelsea. Yang pertama, Mikel Arteta, manajer The Gunners, menginginkan Jorginho ada di skuatnya. Menurut Football London, Jorginho bisa menjadi instrumen penting untuk Arsenal mengejar trofi Premier League musim 2022-23.
Yang kedua, Arsenal tak perlu keluar banyak uang. Hanya 12 juta pound dan Jorginho pun berpindah markas. Awalnya, Arsenal ingin membeli gelandang Ekuador yang bermain di Brighton and Hove Albion, Moises Caicedo. Akan tetapi, harganya mahal, 70 juta pound. Penggede Arsenal tidak suka dengan harga itu.
Jorginho jelas lebih efisien dari segi biaya. Dan, Chelsea dengan senang hati melepas pemain berusia 31 tahun itu enam bulan lebih cepat. Selain itu, Arsenal bisa menghemat anggaran, setidaknya hingga musim panas 2023.
Yang ketiga, Jorginho tak perlu waktu adaptasi, terutama di klub selevel Arsenal. Beda dengan Caicedo, yang barangkali harus membiasakan diri untuk bermain di klub besar.
Yang keempat, Jorginho punya pengalaman. Arsenal butuh pemain berpengalaman di lapangan tengah, menebalkan tembok pertahanan, selain para gelandang yang telah ada. Sebab, tidak dipungkiri, target Arsenal musim ini adalah juara Premier League, sesuatu yang mereka rasakan terakhir kali pada 2004.
Tapi, kenyataan di lapangan tak sesuai dengan harapan. Sejauh ini, Jorginho telah bermain dua kali untuk Arsenal di Premier League. Penampilan perdana, 4 Februari lalu, Jorginho masuk lapangan pada menit ke-59, menggantikan Thomas Partey, ketika Arsenal bertandang ke markas Everton, Goodison Park.
Ndilalah, satu menit kemudian, gawang Aaron Ramsdale kebobolan lewat tandukan James Tarkowski dengan bola hasil sepak pojok Dwight McNeill. Sejak gol Everton menit ke-60 itu, Arsenal tak bisa membalas dan laga debut Jorginho bersama Arsenal harus diakhiri dengan kekalahan.
Laga berikutnya, Arsenal menjamu klub London lainnya, Brentford, pada 11 Februari lalu. Kali ini, Jorginho hanya duduk di bangku cadangan. Lagi-lagi, Arsenal gagal menang. Skor berakhir 1-1.
Laga berikutnya, merupakan partai tunda pekan ke-12, sebuah laga maha penting, menghadapi rival terberat, Manchester City, 15 Februari lalu. Semua tahu, jika City menang, maka posisi Arsenal di puncak klasemen Premier League bakal lenyap.