Kalium adalah mineral dan elekrolit yang membantu tubuh mengendalikan tekanan darah. Karena jamur kaya kalium, maka mereka bisa membantu menurunkan tekanan darah. Mereka juga mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Dapat menurunkan berat badan
Dalam sebuah penelitian berjudul "Anti-Obesity Effects of Medicinal and Edible Mushrooms", yang dimuat di jurnal Molecules edisi November 2018, bahwa program diet jamur membantu Anda untuk menurunkan berat badan, tentunya ditambah dengan rutin berolahraga dan gaya hidup sehat. Di penelitian itu, partisipan diminta untuk mengganti 20 persen konsumsi daging dengan jamur dan hasilnya berat badan turun dengan signifikan.
Rasa yang terdapat pada jamur juga bisa mengurangi kebutuhan garam, sehingga bisa mengendalikan tekanan darah. Para peneliti menemukan bahwa memakai jamur untuk memgganti setengah porsi daging cincang memiliki rasa yang sama, namun dengan penurunan konsumsi garam sebanyak 25 persen.
Suplai vitamin D
Vitamin D2 membuat tulang kuat dan otot bisa bekerja secara normal. Kebanyakan vitamin D berasal dari sumber hewani, suplemen, dan matahari. Beberapa jamur yang dijual mungkin ada label berbunyi "UV-treated" atau "rich in vitamin D". Itu karena jamur mengandung ergosterol, yang berubah menjadi vitamin D ketika terpapar sinar ultraviolet.
Menjaga kesehatan otak
Nilai gizi jamur bisa melindungi otak dari mild cognitive impairment (MCI). Dalam sebuah penelitian, partisipan berusia 60 tahun ke atas, yang diminta untuk mengonsumsi lebih dari dua mangkuk jamur per pekan, memiliki risiko lebih rendah terkena MCI.
Pada penelitian lain, disebutkan karena jamur kata akan polifenol dan antioksidan, maka bisa membantu melindungi penyakit degeneratif syaraf, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Menjaga kesehatan jantung
Jamur adalah anugerah untuk penyuka jantung sehat. Zat gizi dan unsur nabati bisa mencegah pembentukan plak di pembuluh darah. Bisa menjadi pengganti daging, tetap lezat, plus kandungan garam yang rendah dan level kalori, lemak, dan kolesterol juga tetap terjaga.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Jamur mengandung antioksidan tetentu yang membantu melindungi tubuh dari stres dan mencegah atau memperlambat kerusakan sel. Jamur juga mengaktivasi unsur-unsur di sistem kekebalan tubuh yang bisa menambah kemampuannya untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, termasuk tumbuhnya sel tumor.
Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Advances of Nutrition, edisi 5 September 2021, menemukan ada hubungan potensial antara konsumsi jamur dalam jumlah banyak dan berkurangnya risiko terkena kanker, terutama kanker payudara.
Menyehatkan sistem pencernaan
Jamur mengandung unsur yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan mikrobiota (fungi, bakteri, virus) di usus dan menjadi bahan pertumbuhan bakteri baik. Dengan mendukung sistem pencernaan dan sistem kekebalan, jamur dapat membantu memasyikan bahwa semua makanan bergizi yang kita santap membuat kita sehat dan kuat.
Nah, demikian semua keuntungan dari menyantap jamur dan kandungan apa yang ada di dalamnya. Perhatian, jika Anda alergi pada jamur, meski sudah membeli jamur di supermarket, maka harus berhati-hati. Lalu, jika menemukan jamur liar, maka tak mencoba untuk dimakan. Bisa saja itu beracun. Butuh pengalaman dan keahlian untuk mengidentifikasi jamur di alam yang aman untuk dimakan.