Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kiat Menghentikan Kebiasaan Menggigit Kuku

26 Desember 2022   10:57 Diperbarui: 26 Desember 2022   22:32 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasaan mengigit kuku| Dok Shutterstock via Kompas.com

Ketiga, karena selalu digigiti, kuku yang tumbuh akan menjadi tak sempurna bentuknya. Apalagi kalau jaringan sekitar kuku juga rusak karena gigitan, maka jaringan itu juga akan tumbuh tak seperti seharusnya.

Sekarang, sudah tahu akibat menggigiti kuku dengan rutin dan Anda hanya harus memiliki tekad yang kuat untuk berhenti. Tak dapat dilakukan dalam semalam, memang. Butuh waktu untuk menghentikan kebiasaan yang telah mengakar.

Ada beberapa cara untuk membantu menghentikan kebiasaan gigit kuku itu. Seperti ini:

Potong pendek kuku. Jika tidak ada kuku yang bisa digigiti, rasanya tidak memuaskan. Lama kelamaan, kebiasaan gigit kuku akan berhenti. Jadi, rajin-rajinlah memotong kuku, jangan biarkan memanjang.

Jika langkah pertama tak berhasil, coba olesi kuku dengan yang pahit-pahit, misalnya dengan air rebusan jamu. Cari jamu dengan formula terpahit dan olesi kuku-kuku dengan rebusannya.

Manikur juga bisa menjadi cara. Kalau kuku-kuku tampak bagus berkat perawatan, rasanya akan sayang jika harus digigiti lagi, bukan?

Atau, pakai sarung tangan. Tampaknya akan aneh memakai sarung tangan ke mana-mana, terutama ketika kita tak berada di daerah dingin. Atau bisa juga cari stiker untuk menutupi kuku.

Cari penyebab mengapa kita mengigiti kuku. Mungkin harus diingat-ingat, kembali ke masa kecil, mengapa kita terus melakukannya dan tak bisa berhenti. Atau bisa jadi penyebab pada masa dewasa sudah berbeda dengan masa kecil. 

Nah, itu bisa menjadi permulaan. Ketika Anda sudah tahu penyebabnya, mungkin bisa mencari jalan lain untuk mengatasinya, tidak lagi dengan menggigit kuku.

Sibukkan tangan-tangan Anda. Rajin-rajin mengisi blog di Kompasiana atau menulis buku mungkin akan menjadi salah satunya. Atau bersih-bersih rumah. Pastikan tangan tak menganggur. Jika lapar, lebih baik mencari makanan yang asli, bukan kuku.

Jika semua cara itu ternyata tak semudah membacanya, maka mungkin bikin target sendiri. Misalnya, tidak menggigit kuku semua jari: Kuku ibu jari adalah terlarang. Jika itu sudah berhasil, tambah jari lainnya. Terus demikian, sampai 10 jari aman dari gigi geligi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun