Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Dua "Bisht" pada Final Piala Dunia 2022

21 Desember 2022   11:56 Diperbarui: 21 Desember 2022   12:20 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi dipakaikan bisht oleh Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani. (Sumber: Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images) 

Beberapa saat sebelum kapten Argentina, Lionel Messi, mengangkat trofi idaman, Piala Dunia, kelar mengalahkan Prancis pada final Piala Dunia 2022, 18 Desember lalu, ia mendapat hadiah khusus dari Emir Qatar.

Tamim bin Hamad Al Thani, sang Emir, memakaikan jubah tradisional Arab bernama bisht di pundak Messi. Jubah itu lantas menutupi tubuh Messi ketika bergembira ria merayakan sukses menjadi juara dunia.

Namun, apa jadinya jika Prancis yang juara dan Hugo Lloris yang mengangkat trofi? Bisht untuk Messi jelas tak sesuai untuk Lloris. Sebab, kapten dan kiper tim nasional Prancis itu punya bentuk fisik yang berbeda dengan Messi. Dari tinggi badan saja sudah berbeda. Menurut Wikipedia, tinggi badan Messi 170 cm, sementara Lloris 188 cm.

Karena itulah, Emir Qatar telah menyediakan dua buah bisht custom-made untuk dua kapten yang berlaga di final Qatar 2022. Diketahui, masing-masing bisht itu berharga 1.650 poundsterling atau lebih dari 31 juta rupiah.

Tukang jahit yang berbasis di Qatar, Muhammad Abdullah Al-Salem, bertanggung jawab untuk membuat kedua bisht itu, dengan segala rincian khusus. Pada awalnya, Al-Salem tidak menyadari bahwa ia diminta untuk membuat bisht yang akan dikenakan oleh kapten tim juara Piala Dunia.

"Kami terkejut ketika melihat bisht yang dipakai Messi adalah buatan toko kami. Saya sangat bangga bahwa toko kami menjadi pilihan utama untuk membuat bisht itu," kata Al-Salem, seperti dikutip dari Esquire Middle East Arabic.

Salah satu spesifikasi untuk bisht itu adalah kain yang digunakan harus ringan, sehingga menjadi transparan. Menurut Al-Salem, menjadi logis karena seragam tim nasional harus tetap bisa terlihat dengan jelas meski memakai bisht.

Lalu, dikemanakan bisht yang seharusnya dipakai Lloris? Mungkin bisa ditanyakan ke Emir Qatar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun