Gara-gara Rusia menyerang Ukraina, sejak akhir Februari 2022, Roman Abramovich harus mengakhiri status sebagai pemilik klub Premier League berbasis di London, Chelsea, setelah 19 tahun. Itu karena ia dianggap punya hubungan dengan Vladimir Putin, presiden Rusia.
Beberapa bulan setelah melepaskan Chelsea, Mei lalu, Abramovich pindah ke Istanbul di Turki. Kini, ia berniat untuk menjadikan kota itu sebagai rumah permanen. Soalnya, ia telah memindakan empat yacht mewahnya, yang bernilai total 1,2 miliar juta dolar.
Menurut Marca, Abramovich tampaknya akan menetap di distrik Bebek, sebuah lingkungan mewah di Istanbul, yang berbatasan dengan distrik Besiktas. Distrik Besiktas, dari namanya, jelas adalah rumah dari salah satu klub raksasa Turki, Besiktas.
Belum ada indikasi atau apapun tentang rencana Abramovich di dunia sepak bola, namun ada asumsi bahwa oligarch Rusia itu akan membeli sebuah klub lagi, setelah melepas Chelsea.
Karena ia tinggal di Istanbul, maka logikanya ia akan membeli salah satu klub di kota itu. Selain Besiktas, Istanbul masih punya Galatasaray, Fenerbahce, dan Istanbul Basaksehir.
Jangan khawatir soal keuangan Abramovich. Kekayaan Abramovich memang menurun tajam sekitar 41,6 persen, akibat berbagai sanksi yang diterimanya. Akan tetapi, ia masih punya sekitar 10,5 miliar euro, menurut Bloomberg Wealth Index.
Para biliuner Rusia, termasuk Abramovich, menerima banyak sanksi, aset yang dibekukan, dan terkucil dari semua kegiatan ekonomi global, sebagai bagian dari usaha agar Putin mengakhiri invasi di Ukraina.
Abramovich memiliki tiga kewarganegaraan; selain Rusia, ia juga warga Israel dan Portugal. Jika dilihat dari kekayaannya saat ini, yang 10,5 miliar euro tadi, maka pria berusia 56 tahun itu adalah orang terkaya kedua di Israel, ke-11 terkaya di Rusia, dan terkaya di Portugal.
Entah klub Istanbul mana yang akan dibeli Abramovich, jika memang ia akan membeli klub lagi. Mungkin saja yang karakternya mirip-mirip dengan Chelsea.