Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Enam (+2) Cara agar Aman dan Nyaman Menggunakan Kartu Kredit

24 Juni 2022   12:22 Diperbarui: 25 Juni 2022   11:20 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memakai kartu kredit harus mau juga membayar tagihannya. (Sumber: lcb/Pixabay)

Ketika Anda berada di supermarket dan butuh membeli beberapa barang, seperti camilan atau sayuran, pakai saja uang tunai untuk membayar. Harga camilan yang tak seberapa, jika dibayar dengan kartu kredit, akan menjadikan harganya membengkak gara-gara bunga.

Jadi, Anda bisa membuat daftar barang-barang apa saja tiap bulan yang bisa dibeli menggunakan uang tunai. Tapi, sebisa mungkin kurangi penggunaan kartu kredit untuk pembelian barang yang tidak mendesak keperluannya. Tujuannya, tentu saja, untuk mengurangi utang.

Lupakan reward kartu kredit

Menurut Investopedia, salah satu penyebab tagihan kartu kredit membengkak adalah pemiliknya ingin mengumpulkan poin agar bisa menebus reward. atau hadiah yang bisa didapat dengan jumlah poin tertentu.

Setiap bulan, penerbit kartu kredit mengirimkan katalog berisi berbagai reward yang bisa didapat dengan sekian poin. Poin itu didapat dengan menggunakan kartu kredit tentu saja. Misalnya Anda akan mendapat 1 poin per belanja 10 ribu rupiah.

Anda mengejar satu barang, misalnya rice cooker, yang butuh 5.000 poin. Berarti Anda harus belanja sebanyak 50 juta rupiah. What!? Rice cooker bisa Anda beli langsung, harganya jauh lebih murah dibanding 50 juta rupiah yang harus Anda keluarkan demi mengumpulkan poin. Sangat tak masuk akal, bukan?

Jangan terayu ‘manfaat tarik tunai’

Katanya sih manfaat, tapi sebenarnya justru makin membebani keuangan Anda. Tarik tunai dari kartu kredit juga akan dikenakan bunga. Dan, persentase bunga dari tarik tunai berbeda dengan belanja biasa. Jumlahnya biasanya lebih besar.

Yang bikin sebal juga, pembayaran untuk tarik tunai tidak akan pernah lunas, kecuali Anda membayar semua tagihan per bulan, termasuk jumlah yang Anda ambil melalui ATM.

Cara terbaik agar Anda tidak terjebak dengan tarik tunai melalui kartu kredit? Bank biasanya akan mengirimkan secarik kertas berisi personal identification number alias PIN kartu kredit agar Anda bisa menggunakannya untuk mengambil uang melalui ATM. Segera cari mesin penghancur kertas dan hancurkan kertas itu. Atau sobek-sobek saja. Tak perlu dibuka untuk melihat isinya.

Kartu kredit tidak untuk membayar tagihan rumah sakit

Anda harus menjalani rawat inap di rumah sakit? Sebaiknya gunakan asuransi untuk membayar semua tagihan, atau manfaatkan BPJS. Kartu kredit tidak seharusnya digunakan untuk membayar rumah sakit. Tagihannya pasti besar dan itu akan menambah beban tagihan bulanan kartu kredit Anda.

Demikian pula dengan rawat jalan, Anda harus berkonsultasi dengan seorang dokter. Jika bisa menggunakan BPJS, lebih bagus. Jika Anda punya asuransi yang cocok untuk keperluan itu, lebih okay lagi.

Yang penting, biaya rumah sakit tidak menambah tagihan bulanan kartu kredit.

Jangan hindari tagihan kartu kredit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun